Seorang wanita Indonesia sedih

Suka perwakilan indonesia Film di Oscar 2022 UNI Disutradarai oleh Camila Andini, film ini menampilkan budaya patriarki yang dominan di negara ini dan dapat menyebabkan berbagai masalah. Menggambarkan berbagai realitas yang terjadi di sekitar kita.

Kisah seorang gadis remaja penyuka warna ungu, Yuni (Arawinda Kirana), yang menghadapi berbagai masalah yang dihadapinya. Masalah unik bagi perempuan dan remaja putri Indonesia.

Nova Eliza dan Arwinda Kirana
melalui film Fourcolors

Masalah pertama muncul dari usulan Iman (Muhammad Khan), tetangga yang baru saya temui. Setelah tawaran itu ditolak, tawaran kedua dari Mang Dodi (Toto. ST Radi) menginginkannya menjadi istri keduanya. Juga, Yuni mengetahui bahwa guru yang dia hormati adalah pria berhijab, yaitu pria yang suka memakai pakaian wanita.

pernikahan dini

Ketika anak-anak kota besar mendapat dukungan untuk melanjutkan impian atau studi ke tingkat yang lebih tinggi, Uni dikelilingi oleh cerita pernikahan dini kota kecil yang semakin banyak terdengar di berita nasional.

Misalnya, Tika (Anne Yasmin) terpaksa tinggal di rumah keluarganya karena suaminya mendengar bayinya menangis dan tidak bisa tidur. Tika yang seumuran dengan Yuni juga memiliki seorang anak, dan suaminya harus tinggal bersama kakak-kakak yang ditinggalkannya.

Arwinda Kirana
melalui film Fourcolors

Sedangkan Sarah (Neneng Wulandari) harus menikah di usia muda setelah dituduh melakukan perbuatan cabul saat berduaan dengan pacarnya. Salah satu adegan paling sedih diiringi tangisan memilukan Yuni dan kawan-kawan beserta adegan pernikahannya.

Demikian juga, pemilik salon penata rambut sering bertemu dengan Yoon-yi yang ‘imut’. Kisah tragis itu menyayat hati. Saya menikah ketika saya masih di sekolah menengah, dan saya terlalu muda untuk mengalami keguguran karena rahim saya masih lemah. Sang suami yang dianggap tidak mampu melahirkan anak, kehilangan kendali atas emosinya dan kerap bersikap kasar.

Sebagai imbalan atas dukungan, Susi tidak diakui oleh keluarganya. Bahkan alasan cerai sama sekali bukan pilihan, meski semua kondisi membebani Susui. Seorang istri harus selalu tunduk pada suaminya, katanya.

Masalah bagi teman-teman Yuni adalah akibat dari budaya patriarki yang sudah mendarah daging. Ini juga merupakan masalah yang mengintai di Yuni. Mitos bahwa ‘wanita yang menolak melamar dua kali sulit mendapatkan pasangan’ jelas menguntungkan pria. Sebuah mitos aneh yang pasti berkembang dalam masyarakat patriarki.

bintang film uni
melalui film Fourcolors

Lihatlah orang-orang yang melamar Yuni. Seorang tetangga yang belum pernah Anda lihat sebelumnya dan seorang kenalan jauh yang menginginkan Yuni sebagai istri keduanya. Parahnya lagi, gosip Uni yang menolak kedua usul tersebut justru menyalahkan Uni.

Ekspresi gender minoritas

film UNI Dibuat oleh wanita dan wanita. Kamila tak lupa menunjukkan cara pandang yang masih tabu di Indonesia. Tentang cerita orang yang dianggap berbeda, tapi nyata dan sering ditemukan di berbagai pelosok tanah air.

Baca Juga:  Selamat datang di dunia penipuan – Fikrirasy.ID
Arwinda Kirana dari film Uni
melalui film Fourcolors

Hal tak terduga terjadi pada penampilan Pak Damar (Dimas Aditya), seorang guru yang dikagumi Uni. Ia adalah guru bahasa Indonesia yang memperkenalkan puisi Sapardi Djoko Damono kepada Yuni. Yuni bertemu di pasar dan secara tidak sengaja mengetahui bahwa dia menyukai pakaian wanita.

Kondisi ini disebut disforia gender, dan merupakan kondisi di mana seseorang merasa bahwa gender biologis dan identitas gendernya tidak cocok. Damar yang senang menjadi perempuan, menekan nafsunya karena takut mengecewakan ibunya.

Kondisi Damar pun merembes ke dalam Yuni, sehingga dia mengusulkan untuk tidak mengungkapkan rahasianya, dan melamar Yuni untuk menyenangkan ibunya yang memimpikan pernikahan.

Ekspresi minoritas seksual lainnya muncul melalui penampilan Asi, kenalan Uni yang mendampingi Susi, atau ‘pasangan’. Dengan rambut pendek dan gaya maskulin, banyak yang ‘tahu’ akibat trauma atau kondisi biologis pria seperti Susi Imut.

Arwinda Kirana dan Romance Abigail
melalui film Fourcolors

apa yang membuat UNI Yang lebih mengejutkan lagi, film ini tidak berperan sebagai buku tentang benar dan salah. Camilla mempersembahkan sebuah film UNI Sebagai wadah yang mewakili keberadaan di antara kita.

Seolah Yuni dan ayahnya sedang membicarakan apa yang harus dilakukan jika mereka menyukai wanita lain. Ayah yang terkejut itu tidak membahas apakah itu hal yang benar untuk dilakukan atau tidak.

“Jelas hidupnya akan sulit.”

kata ayah Yuni.

Adegan ini menunjukkan bagaimana perspektif budaya Timur masih tabu dalam isu homoseksualitas. Hal yang sama berlaku untuk masyarakat konservatif yang masih tidak menerimanya.

Kisah tragis perempuan (Indonesia)

Kisah Yuni dijelaskan secara gamblang tanpa berlebihan dan menggambarkan keseharian gadis remaja Indonesia. Jauh dari kisah hiruk pikuk kota besar yang fokus utamanya adalah kisah percintaan.

Arwinda Kirana dan Kevin Ardilova
melalui film Fourcolors

Tapi satu hal yang sama. Kamila menjaga mimpinya tetap hidup dan menunjukkan perlawanannya di tengah gempuran kaum konservatif Timur bahwa perempuan hanya perlu ‘baik, dapur, tempat tidur’.

melihat UNI Seperti mendengar jeritan perempuan yang dirampas haknya untuk hidup bermartabat atau mendapatkan pendidikan terbaik.

sara dan uni
melalui film Fourcolors

film UNI Tidak diketahui bahwa Indonesia telah memberikan solusi untuk masalah tragis menjadi seorang wanita. Namun, ia mengangkat topik tabu dengan menjadi wakil dengan berbagai masalah mendasar dalam budaya patriarki.

Genre: Drama

Disutradarai oleh: Camila Andini

Gibbs: Arwinda Kirana, Romansa Abigail, Kevin Ardilov, Dimas Aditya

Rekomendasi Film

8.5/10

Ringkasan

Film-film Uni tidak dikenal menawarkan solusi atas masalah tragis menjadi perempuan di Indonesia. Namun, ia mengangkat topik tabu dengan menjadi wakil dengan berbagai masalah mendasar dalam budaya patriarki.

Terimakasih Ya sudah membaca artikel Seorang wanita Indonesia sedih

Dari Situs Fikrirasy ID