Review Film India Laptop 2019
Kisah suram yang dibalut drama romantis. Cerita terjadi dari sudut pandang orang pertama, tetapi dicatat dalam catatan. Plot yang disampaikan sangat bagus, dan maju mundurnya begitu cepat sehingga mudah dipahami penonton. Setting tempat sangat membantu untuk pembuatan film berdurasi 115 menit.
Berawal dari perjalanan seorang mantan perwira yang ingin memasuki dunia pendidikan, namun berakhir di sebuah pulau terpencil. Pulau ini sedikit diketahui mengalami krisis air bersih dan listrik.
Sumber: bollywoodlife.com
Sebagai orang yang tinggal di kota, lingkungan baru perkampungan kumuh sangat asing bagi saya. Wular School terdiri dari 7 siswa di berbagai kelas. Sebagai guru baru, Kabir kesulitan memanggil siswa. Dia juga harus mencari setiap siswa untuk kembali ke sekolah setelah ditinggalkan oleh guru lamanya.
Banyak orang enggan mengajar di daerah terpencil seperti wilayah Srinaga yang agak sulit sekaligus tempat konflik perebutan pangan. Kabir juga belajar banyak dari aksesnya yang terbatas.
Sulit untuk beradaptasi pada awalnya, tetapi setelah menemukan buku catatan guru yang lama, saya mulai belajar untuk beradaptasi dengan siswa.
Mereka juga meninggalkan metode kekerasan seperti militer, yang menghukum mereka karena kesalahan dan memukuli mereka dengan rotan jika tidak mengikuti. Siswa yang belajar dengan Kabir menjadi semakin bosan dengan metode pelatihan militer Kabir. Mereka menganggap gurunya sangat garang dan suka menghukum dan memukul. Itu benar-benar membuat Kabir menggunakan otaknya untuk kembali akrab dengan murid-muridnya. Mereka menggunakan teknik yang sama dengan guru perempuan yang telah menjadi guru selama lebih dari setahun setelah berhenti. Firdaus adalah nama seorang guru yang membuat buku harian untuk menghilangkan kebosanan, tinggal sendiri di desa terpencil.
Sumber: Imdb.com
Hari-hari dengan anak kecil menyebabkan banyak masalah dalam hubungan cinta, tetapi itu adalah yang paling indah. Dia tidak memiliki koneksi internet dan jarang bertemu pacar untuk menikah dengannya. Suatu hari mereka bertengkar hebat sampai mereka memutuskan untuk putus dengannya. Firdaus memiliki tato kecil dengan gambar bintang di tangannya, sehingga dia kecewa diasingkan ke daerah terpencil. Baginya, bintang memiliki arti khusus.
Kabir sangat menyukai cerita-cerita yang ada di buku catatan Firdaus hingga suatu hari ia berusaha mencari keberadaannya. Namun beberapa fakta mengejutkan tentang rencana pernikahan Firdaus. Dia patah hati meskipun dia belum pernah bertemu dengannya. Tapi cinta itu tidak pernah hilang. Suatu hari, dia memutuskan untuk bertemu Firdaus, tapi sayangnya tato di tangannya terhapus dan dia tidak bisa bertemu dengannya.
Cerita ini bukan tentang cinta yang diam-diam berjuang, tapi tentang berdamai dengan diri sendiri. Ubah karakter Anda dalam keadaan yang cukup solid dan fokus. Seorang pria yang kuat dapat melembutkan hatinya ketika dia bersama anak-anak kecil.
Film ini juga memiliki plot yang kompleks di mana anak-anak pintar yang berjuang untuk belajar sering diperlakukan kasar oleh orang tua mereka. Ternyata memiliki temperamen yang sangat tinggi. Kisah film notebook juga mengandung nilai-nilai pendidikan, kasih sayang, berbagi dengan sesama, dan cinta pada makhluk hidup.
Kekurangan dari film ini terlalu banyak untuk digambarkan dari segi foto dan lagu berwarna putih. Tapi lagunya juga enak di dengar. Selain itu, karena metode bercerita melalui sudut pandang orang pertama terbatas, penonton harus bisa menebak cerita dan menyelesaikannya dengan akhir yang memuaskan.
Ide sederhana yang penuh kebaruan sangat mengesankan. Ketakutan terbesar Anda bukanlah membuat kesalahan di masa lalu, tetapi takut pada diri sendiri dan tidak peduli pada orang lain.
Cinta bukanlah cinta pada pandangan pertama, ia tumbuh kapan saja. Terkadang cinta tidak terlihat tapi bisa dirasakan.
Peringkat 4.5/5
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Review Film Notebook – India (2019) – Fikrirasy.ID
Dari Situs Fikrirasy ID
