Ada bug dalam perangkat lunak. Universitas Kyoto kehilangan 77 TB data penelitian.

Fikrirasy.ID.CO, Jakarta – Staf pemeliharaan komputer Universitas Kyoto menemukan bug dalam perangkat lunak yang digunakan untuk pencadangan. data. Bug tersebut mengakibatkan hilangnya 77 TB data penelitian. Perangkat lunaknya adalah sistem komputasi University Hewlett-Packard Cray yang disebut Luster.

Tim telah mengunggah halaman informasi kesalahan yang merinci apa yang diketahui sejauh ini tentang kehilangan data. Mereka melaporkan bahwa file di /LARGEO (sistem penyimpanan ExaScaler DataDirect) hilang selama prosedur pencadangan sistem.

Mengutip Rabu, 5 Januari 2022, tim mengatakan, “Awalnya diperkirakan sekitar 100 TB file yang hilang, tetapi jumlah itu menurun menjadi 77 TB.

Mereka juga mencatat bahwa kesalahan sistem terjadi antara 05:50-1900 pada 16 Desember waktu setempat. Pengguna yang terkena dampak akan segera diberi tahu melalui email. Tim juga mencatat bahwa sekitar 34 juta file hilang, dengan file yang hilang dikelompokkan ke dalam 14 kelompok. belajar semua orang tahu

Tim tidak mengungkapkan nama kelompok studi atau informasi terkait dengan jenis studi yang terpengaruh. Mereka menemukan bahwa empat kelompok data lainnya dapat dipulihkan.

Juga tidak jelas apakah sekelompok peneliti yang kehilangan data akan mendapatkan penggantian biaya yang telah mereka keluarkan untuk melakukan penelitian sistem. komputer super koreksi. Biaya ini sangat tinggi, dalam ratusan dolar per jam waktu komputasi.

Menurut beberapa laporan, sistem pencadangan disediakan oleh Hewlett-Packard dan gagal setelah pembaruan perangkat lunak HP. HP telah mengakui tanggung jawab atas kehilangan data dan telah menawarkan kompensasi.

Tim tersebut mengatakan, “Itu dihentikan ketika ditemukan bahwa ada masalah dengan prosedur pencadangan dan pejabat sekolah menunjukkan bahwa pencadangan tambahan selalu digunakan di masa mendatang.” “Tujuannya adalah untuk mencegah kehilangan data.”

Baca Juga:  CEO Pfizer: Anda mungkin memerlukan vaksin kuartener untuk melawan Omicron.

Penjelajah Teknologi | IIMC Kyoto

Untuk membaca:
Survei: 81% perusahaan Indonesia berpotensi mengalami pelanggaran data.

selalu memperbarui memperbarui. Mendengarkan berita terkini berita terpilih dari Fikrirasy.ID.co Di saluran Telegram kami “Pembaruan Fikrirasy.ID.co”. klik https://t.me/tempodotcoupdate Ikuti. Anda perlu melakukanInstall Aplikasi Telegram terlebih dahulu.



Terimakasih Ya sudah membaca artikel Ada bug dalam perangkat lunak. Universitas Kyoto kehilangan 77 TB data penelitian.

Dari Situs Fikrirasy ID