Bahu Tinggi Sebelah itu Pertanda Skoliosis yang Jarang Disadari

Bahu Tinggi Sebelah itu Pertanda Skoliosis yang Jarang Disadari

fikrirasy.id – Bahu Tinggi Sebelah itu Pertanda Skoliosis yang Jarang Disadari. Saat kami masih duduk di bangku sekolah dasar, kami mengenal berbagai macam penyakit tulang pada manusia, seperti lordosis, kyphosis, dan scoliosis. Masalahnya membuat tulang belakang membungkuk ke depan, ke belakang, atau ke samping.

Salah satu yang menarik untuk diteliti adalah skoliosis. Berdasarkan informasi dari American Relationship of Neurological Specialists (AANS), skoliosis mempengaruhi 2-3 persen dari seluruh populasi dan dapat terjadi sejak remaja.

Dalam program Kelas Pengasuhan Kamis yang dikomunikasikan secara real time di Instagram, dr. Ibrahim Agung, SpKFR(K) menambah wawasan tentang “Alasan Skoliosis pada Anak Muda yang Harus Diwaspadai”. Ini dia!

1. Normalnya, tulang belakang itu lurus dan tegak

Sesuai dr. Ibrahim, pengertian skoliosis adalah masalah tulang belakang dengan perkembangan lekukan atau lekukan. Tulang belakang biasa adalah lurus dan terhormat, pada kenyataannya.

The Public Scoliosis Establishment menyebutkan bahwa saat ini ada sekitar 7 juta orang di Amerika Serikat (AS) yang mengidap skoliosis. Sementara itu, 3-4 dari setiap 1.000 anak di Inggris membutuhkan pengobatan untuk skoliosis.

2. Perempuan lebih rentan terkena skoliosis

Pakar Ibrahim memahami satu kenyataan yang mencengangkan, khususnya skoliosis yang lebih mungkin dialami oleh wanita daripada pria, dengan perbandingan 2:1. Mengapa demikian?

Para ilmuwan tidak tahu pasti mengapa skoliosis lebih normal pada wanita. Yang jelas, ketika seorang wanita bertekad untuk menderita skoliosis, lekukannya sangat bergantung pada beberapa kali kemungkinan akan lebih buruk daripada pria, mengacu pada UPMC Wellbeing Beat.

3. Paling sering terdeteksi pada usia remaja

Dari semua kasus skoliosis, yang paling terkenal adalah skoliosis idiopatik remaja. Seperti yang ditunjukkan oleh dr. Ibrahim, skoliosis jenis ini paling sering terjadi pada anak-anak yang beranjak dewasa dan penyebabnya tidak jelas.

Baca Juga:  6 Penyebab Keguguran dan Langkah Mencegahnya

Biasanya, skoliosis mulai dikenali pada usia 9-15 tahun. Penilaian yang mendasarinya adalah untuk memeriksa apakah bahu dan pinggul tidak rata. Sejak saat itu, spesialis akan memeriksa apakah tulang belakang tertekuk atau tidak.

Meskipun idiopatik, berbagai jenis skoliosis adalah bawaan (kelainan bawaan sejak lahir karena kelainan bentuk embriologis) dan neuromuskular (disebabkan oleh penyakit saraf atau otot).

4. Salah satu tanda skoliosis adalah bahu tinggi sebelah

Spesialis Ibrahim merilis beberapa cara untuk mengidentifikasi skoliosis. Salah satu indikasi skoliosis adalah bahu yang miring, yang menunjukkan pasang surutnya tulang belakang.

Berbagai indikasi skoliosis adalah:

  • Jika dilihat dari depan, letak kepala agak bergeser dan tidak menyerupai ke tengah.
  • Sisi tinggi pinggul.
  • Kakinya berbentuk ‘O’ atau ‘X’.
  • Kaki rata (level kaki).
  • Jika dilihat dari samping, letak kepala tidak menyerupai bahu, umumnya akan terdorong ke depan (forward head).

5. Penanganan skoliosis tergantung tingkat keparahannya

Mengingat tikungan atau lengkungan, ada tiga tingkat keparahan skoliosis, lebih spesifik:

  • Lembut: Di bawah 20 derajat.
  • Sedang: Antara 20-45 derajat.
  • Berat (serius): Lebih dari 45 derajat.

Sinar-X atau sinar-X tulang belakang digunakan untuk menentukan jenis skoliosis. Penilaian sinar-X harus diulang sebentar-sebentar untuk memeriksa apakah tikungan semakin besar atau lebih kecil.

Perawatan untuk skoliosis berbeda, bergantung pada keseriusannya. Skoliosis ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan sama sekali, tetapi memerlukan pemeriksaan rutin setiap 4-6 bulan.