6 Penyebab Keguguran dan Langkah Mencegahnya

6 Penyebab Keguguran dan Langkah Mencegahnya

fikrirasy.id – 6 Penyebab Keguguran dan Langkah Mencegahnya. Salah satu penyebab keguguran adalah kelainan kromosom. Selain itu, ada faktor lain yang dapat meningkatkan risiko keguguran. Dengan mengetahui penyebab dan faktor risikonya, berbagai tindakan pencegahan dapat dilakukan.

Keguguran bisa terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Kondisi ini biasanya terjadi pada awal kehamilan, bahkan sebelum ibu hamil menyadari kehamilannya.

Keguguran umumnya ditandai dengan gejala berupa nyeri pada perut dan punggung bagian bawah, perdarahan dari vagina, atau keluarnya gumpalan jaringan janin dari vagina.

Meski bisa dihindari, keguguran umumnya disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, sehingga harus ditangani dengan bantuan medis.

Penyebab Keguguran dan Faktor Risikonya

Penyebab keguguran yang paling umum adalah kelainan pada kromosom janin. Kromosom mengandung gen yang akan membentuk fisik bayi. Gangguan pada bagian ini bisa terjadi pada 13 minggu pertama kehamilan.

Normalnya, tubuh manusia memiliki 46 kromosom atau 23 pasang. Janin tidak dapat berkembang dan tumbuh normal jika kromosomnya rusak atau jumlahnya tidak sesuai. Jika kurang atau lebih dari 23 pasang, risiko keguguran bisa meningkat.

Selain kelainan kromosom, ada juga beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko keguguran, yaitu:

1. Gangguan pada rahim

Keguguran dapat terjadi jika seseorang memiliki masalah dengan rahim. Fungsi rahim sendiri adalah sebagai tempat berkembangnya janin hingga melahirkan. Jika ibu hamil memiliki masalah dengan rahimnya, seperti kelainan bentuk rahim, risiko keguguran bisa meningkat.

2. Hamil di usia lebih dari 35 tahun

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa wanita yang hamil saat berusia di atas 35 tahun memiliki risiko lebih besar untuk mengalami keguguran dibandingkan wanita yang hamil saat berusia di bawah 35 tahun.

Pasalnya, kehamilan di atas usia 35 tahun rentan mengalami komplikasi, seperti diabetes gestasional atau tekanan darah tinggi, yang tentunya dapat meningkatkan risiko keguguran.

3. Penyakit menular

Penyakit infeksi yang dialami ibu hamil juga bisa menyebabkan keguguran. Pasalnya, bakteri atau virus tertentu penyebab infeksi dapat mengganggu kehamilan sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin.

Baca Juga:  6 Masalah Mental yang Jarang Terdiagnosis Menurut Ahli

Beberapa jenis infeksi yang dapat menyebabkan keguguran adalah influenza, demam berdarah, gonore, dan toksoplasma.

4. Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik

Diabetes yang tidak terkontrol baik sebelum maupun selama kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan janin. Jika dibiarkan, kondisi ini juga bisa memicu keguguran.

Selain itu, diabetes juga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit lain, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung yang juga meningkatkan risiko keguguran.

5. Obesitas

Obesitas merupakan faktor utama yang dapat memicu berbagai penyakit kronis, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Berbagai penyakit ini dapat memengaruhi kehamilan dan meningkatkan kemungkinan keguguran.

6. Gaya hidup tidak sehat

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi minuman beralkohol dan merokok, juga dapat meningkatkan risiko keguguran. Paparan alkohol pada tubuh ibu hamil dapat menyebabkan terganggunya perkembangan janin.

Begitu juga dengan kebiasaan merokok. Rokok mengandung berbagai senyawa kimia berbahaya seperti nikotin dan karbon monoksida yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu dan janin.

Beberapa Langkah Pencegahan Keguguran

Mencegah keguguran dapat dilakukan dengan menghindari penyebab dan faktor risiko keguguran. Selain itu, keguguran juga bisa dicegah dengan cara-cara berikut:

Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin

Pemeriksaan kehamilan secara rutin perlu dilakukan untuk mencegah berbagai komplikasi selama kehamilan, termasuk keguguran. Beberapa jenis pemeriksaan yang umumnya dilakukan adalah USG kehamilan dan pemeriksaan darah.

Pemeriksaan USG penting untuk memantau apakah janin berkembang sebagaimana mestinya dan menilai detak jantung janin. Sedangkan pemeriksaan darah dilakukan untuk menilai kadar sel darah, gula darah, dan kemungkinan infeksi tertentu.

Menerapkan hidup sehat

Selalu menjaga kesehatan tubuh saat hamil sangat penting untuk menghindari risiko keguguran. Hal ini bisa dilakukan dengan tidur yang cukup, olahraga teratur, dan konsumsi makanan bergizi.