Meningkatnya permintaan kopi global, program desa devisa memasuki pasar global

Javaforce.com – Permintaan kopi dunia berangsur-angsur meningkat setelah mengalami penurunan selama hampir dua tahun akibat dampak pandemi global. Pembatasan transportasi dan arus masuk barang antar negara mengganggu rantai pasokan logistik. Kelangkaan peti kemas juga menyebabkan biaya logistik melonjak berkali-kali lipat. Rintangan tersebut menyebabkan penurunan perdagangan kopi, terutama di jalur pasar ekspor global.

Direktur Bisnis Otoritas Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) (LPEI) Maqin U. Norhadi II mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan sejak tahun lalu dengan mendorong pengembangan bisnis kopi untuk mendorong ekspor dalam negeri. Salah satunya dengan mengimplementasikan program Kampung Devisa Saja Kopi yang dimulai di Kabupaten Subang pada Juli 2021.

Menurut dia, Indonesia, produsen kopi terbesar keempat dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia, juga terkena imbas dari situasi ini. Namun, hampir semua badan usaha kopi telah menutup usahanya dan belum beralih ke usaha komoditas lainnya.

“Ini menunjukkan penurunan bisnis kopi murni akibat pandemi dan gangguan rantai pasok, bukan penurunan permintaan pasar,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fikrirasy.ID, Senin (10/1).

Memasuki tahun 2021, Maqin menjelaskan bahwa permintaan kopi global menunjukkan tren yang menggembirakan. Rebound ekspor kopi Indonesia ditopang oleh kenaikan harga kopi dunia. Laju pertumbuhan harga Kopi masih negatif sebesar -1,9% untuk periode kumulatif Januari-Oktober 2021, namun relatif membaik dari minus 6,9% pada tahun 2020. Jenis kopi unroasted menyumbang pangsa ekspor terbesar (98,51%), dan nilai ekspornya pada tahun 2020 meningkat 7,22% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta LPEI untuk lebih kreatif dan inovatif agar Indonesia bisa memanfaatkan momentum pemulihan ekonominya. Hal ini karena Indonesia menghadapi lingkungan global yang bergerak sangat cepat.

Baca Juga:  Alasan mengapa alokasi anggaran untuk modal negara tidak jelas dalam APBN 2022 adalah sebagai berikut:

Editor: Mohammad Noor Ashkin

Reporter: Romeis Vinekasri



Terimakasih Ya sudah membaca artikel Meningkatnya permintaan kopi global, program desa devisa memasuki pasar global

Dari Situs Fikrirasy ID