Produk kopi asal Temanggung ini mencuri perhatian konsumen Belanda.

Javaforce.com – Produk kopi merupakan produk yang banyak diminati masyarakat luas. Salah satunya adalah produk kopi dari Astra Sejahtera Desa (DSA) Muncar, Kabupaten Temanggung yang bernilai tinggi untuk diekspor ke Belanda.

Desa Munka merupakan salah satu dari 14 desa binaan Astra melalui DSA yang terletak di dataran tinggi Sumbingsan, Sindorosan, dan Frausan penghasil biji kopi Robusta yang saat ini sedang diperkenalkan ke Negeri Kincir Angin.

Sofiyudin Achmad Sofiyudin Achmad Sopir DSA Temanggung mengatakan harga kopi Rp per kilogram. Dikatakan memiliki kualitas yang baik untuk lebih dari 40.000. Harga ini biasanya Rp per kilogram. Itu lebih tinggi dari harga di tingkat petani 26.000.

Menurutnya, harga kopi bisa meningkatkan pendapatan petani kopi. Pada tahun 2021, produksi kopi akan meningkatkan pendapatan petani lokal. Petani berpenghasilan hingga 30 juta rupiah per tahun.

“Dengan kemauan dan kerja keras warga serta dukungan Astra, DSA Temanggung mulai memproduksi berbagai varietas kopi,” ujarnya dalam workshop lingkungan virtual 2021 di Astra, Jumat (26/11).

DSA sendiri merupakan kontribusi sosial berkelanjutan Astra yang berfokus pada penguatan kewirausahaan di tingkat desa, tergantung potensi masing-masing desa. Masyarakat desa diberikan bantuan mulai dari pendidikan, dukungan infrastruktur, fasilitas permodalan dan pemasaran produk, bahkan ada yang menjangkau pasar ekspor.

Sofiyudin mengatakan sebelumnya, pendapatan masyarakat hanya bergantung pada mengumpulkan pohon. Namun saat ini, masyarakat mencari nafkah dari sektor pariwisata, ekonomi kreatif, pertanian dan pengolahan, serta peternakan dan perikanan.

Di tahun 2020, Astra dan masyarakat akan mulai mengembangkan turunannya dan menggenjot promosi kopi baik secara online maupun offline. “Pada tahun 2021, kami akan memperluas DSA dan mitra binaannya dari 3 desa pada 2018 menjadi 14 desa pada 2021 dengan memperluas pembeli kopi berbagai rasa dan mempromosikan serta menjajaki ekspor kopi ke Belanda,” katanya.

Baca Juga:  Dunia menyoroti kemampuan RI mengendalikan pandemi

Dia mengatakan ada empat klaster produk yang dihasilkan DSA sejauh ini: klaster kopi, klaster pertanian, pengolahan dan komoditas, klaster kelautan dan tangkapan ikan, serta klaster pariwisata, kreatif dan budaya.

Ia menyimpulkan, “Warga dan fasilitator sudah mulai mengelola berbagai sumber daya alam, seperti Curug Lawe yang terkenal dengan hutan hujan tropisnya, dan Lembah Blawong, di mana Anda dapat menikmati matahari pagi sambil memandang pegunungan yang berjajar rapi.” .

Setelah mengasuh di Astra pada tahun 2018, pada tahun 2021, jumlah anggota program DSA telah mencapai 5.500 dari sekitar 200 pada tahun 2018. Penyerapan tenaga kerja pada 2021 juga meningkat dari 20 pada 2018 menjadi 80. .

Secara keseluruhan, Astra telah memberikan beragam program kepada sekitar 104.311 orang di seluruh Indonesia melalui 930DSA hingga tahun 2021, menciptakan 16.345 lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan rata-rata di seluruh Indonesia sebesar 70%.

Editor: Mohammad Noor Ashkin

Reporter: Romeis Vinekasri



Terimakasih Ya sudah membaca artikel Produk kopi asal Temanggung ini mencuri perhatian konsumen Belanda.

Dari Situs Fikrirasy ID