Kementan tuntut pasokan bahan baku lebih aman dari Nataru

Fikrirasy.ID.CO, Jakarta – Menteri Pertanian dan Kehutanan (Menteri Pertanian dan Kehutanan) Berbagai harga sudah mulai naik, namun mereka mengklaim pasokan dan permintaan bahan baku aman jelang libur Natal dan Tahun Baru Imlek. Sarwo Edhy, Pj Direktur Badan Keamanan Pangan (BKP) Departemen Pertanian, mengatakan dinamika antara persediaan pangan dan harga relatif stabil, namun ada potensi peningkatan permintaan.

“Biasanya permintaan material meningkat seiring momentum seperti Nataru. makananMakanan seperti telur, minyak goreng dan ayam dimakan, terutama di daerah yang mayoritas merayakan Natal dan Tahun Baru.

Berdasarkan perhitungan prakiraan neraca pangan strategis hingga Desember 2021, Sarwo mengatakan hampir semua instrumen ekuitas strategis sudah mencukupi. saldo saat ini Nasi Mengalami surplus 9,3 juta ton. 2,8 juta ton jagung; 128.000 ton bawang merah; 195.000 ton bawang putih; 121.000 ton daging sapi, 362.000 ton ayam ras.

Jika demikian, stok telur ayam ras masih sekitar 241.000 ton. 1,1 juta ton gula; Dan 618.000 ton minyak goreng. Kementerian Pangan mengupayakan stabilitas pasokan dan harga pangan melalui berbagai strategi, kata Sarwo. Misalnya, mengoptimalkan Pasar Mitra Tani (PMT) untuk memotong rantai pasok pangan.

“PMT menjual pangan di bawah harga pasar karena memutus rantai pasok dengan membeli pangan langsung dari petani atau kelompok tani atau produsen pangan lainnya,” kata Sarwo.

Kementerian Pertanian juga mengintervensi peredaran stok dari daerah surplus ke daerah defisit atau dari daerah harga murah ke daerah mahal. Sarwo mencontohkan pengiriman beras sekitar 70 ton dari Jawa Barat ke Kepulauan Riau dan dari Jawa Timur ke Maluku.

Baca Juga:  Omicron Hingga Kebijakan Larangan Ekspor Bikin Rupiah Tak Bergerak