Korea Utara telah melewatkan Olimpiade dua kali.

Luzern, KOMPAS.com – Menurut catatan Komite Olimpiade Internasional (IOC), Korea Utara telah dua kali absen dari Olimpiade.

Alasan ketidakhadiran itu karena COVID-19.

Korea Utara telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam Paralimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing.

Penyebab pandemi juga menjadi pertimbangan absennya Korea Utara dari Olimpiade Tokyo 2020.

aerotime.aero Bandara Internasional Beijing Daxing

Karena kebijakan ini, Komite Olimpiade Internasional (IOC) melarang Korea Utara untuk berpartisipasi dalam Olimpiade.

informasi, inspirasi dan wawasan di ~ surel Anda.
Itu terdaftar surel

Pada September 2021, IOC mengumumkan bahwa “Korea Utara tidak memenuhi persyaratan untuk mengirim delegasi”.

Namun kebijakan tersebut tidak bertahan lama.

IOC telah membuka kembali pintunya ke Korea Utara.

Lonjakan kasus COVID-19 di China telah menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan pemerintah untuk menjaga jumlah kasus tetap nol menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.Getty Images via BBC Indonesia Lonjakan kasus COVID-19 di China telah menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan pemerintah untuk menjaga jumlah kasus tetap nol menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Dalam sebuah pernyataan, Korea Utara juga mengkritik Amerika Serikat karena secara diplomatis memboikot Olimpiade Beijing.

Selain Amerika Serikat, Inggris dan Australia juga telah mengadopsi boikot diplomatik.

Baru-baru ini, Korea Utara berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018.

Pada saat itu, Kim Yo-jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, hadir.

Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita terkini Setiap hari di Kompas.com. Untuk bergabung di grup telegram “Kompas.com News Update”, klik link https://t.me/kompascomupdate dan gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.



Terimakasih Ya sudah membaca artikel Korea Utara telah melewatkan Olimpiade dua kali.

Dari Situs Fikrirasy ID

Baca Juga:  Berita DBAsia | Ralph Langnick, faktor dalam krisis Manchester United