Fakta unik saat Liverpool kalah dari Leicester City

KOMPAS.com – Liverpool harus menghadapi kenyataan pahit saat bermain di peringkat tertinggi Liga Inggris, pekan ke-20 Liga Inggris, Selasa 28 Januari 2021 atau Rabu dini hari WIB.

Tim berjuluk The Reds itu kalah 0-1 usai meninggalkan markas Leicester City di King Power Stadium.

Ademola Lookman menjadi lawan Liverpool dengan mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut.

Ademola Lookman hanya membutuhkan tiga menit di lapangan untuk mencetak gol bagi raksasa Liga Premier.

Memasuki menit ke-56 menggantikan Kelechi Iheanacho, ia berhasil menggoyahkan gawang Liverpool pada menit ke-59.

Laga tersebut juga menandai kegagalan striker serba bisa Liverpool Mohamed Salah mengeksekusi penalti.

informasi, inspirasi dan wawasan di ~ surel Anda.
Itu terdaftar surel

Pemilik 15 gol (pencetak gol terbanyak sementara Premier League musim 2021-22) tidak mencetak gol dari Kasper Schmeichel di menit ke-16 babak pertama.

Tendangannya berhasil diselamatkan oleh Peter Schmeichel, putra kiper legendaris Denmark, yang juga menjadi kiper utama Manchester United.

Karena itu, Liverpool gagal menutup jarak dengan peringkat teratas Manchester City dengan mengalahkan Leicester 6-3 pada 26 Desember 2021.

Liverpool kini mengoleksi 41 poin dari 19 pertandingan. Tim berjuluk The Reds itu tertinggal enam poin dari juara Lag Premier saat ini, Manchester City.

Padahal, Liverpool berada di bawah ancaman serius dari Chelsea. Klub London berjuluk The Blues itu juga mengoleksi 41 poin namun kalah dari Liverpool lewat selisih gol.

Nah, berikut ini beberapa fakta menarik tentang pertandingan Leicester vs Liverpool. Berikut kutipan dari Opta Joe:

Liverpool akan mengakhiri tahun 2021 dengan cara yang sama seperti tahun ini.

Pada awal tahun 2021, tepatnya 5 Januari, Liverpool pindah ke markas Southampton untuk menjalani pertandingan 16 hari musim 2020-21. Alhasil, Liverpool kalah 1-0 lewat gol Danny Ings di menit kedua babak pertama.

Nah, di penghujung tahun 2021, Liverpool kembali menerima kekalahan dengan menyamakan kedudukan di kandang Leicester di laga pekan ke-19. Ademola Lookman mencetak gol ke gawang The Reds dalam duel di markas Leicester City, King Power Stadium.

Itu artinya Liverpool gagal mencetak gol saat bertandang ke markas lawan di awal tahun dan di akhir tahun. Bahkan, mereka cukup produktif sebelum dikalahkan dengan skor yang sama usai kalah.

Tim Jurgen Klopp mencetak total 75 gol dalam 28 pertandingan di antara dua kekalahan mereka.

Liverpool selalu menjadi nomor satu dalam 3 laga terakhirnya di Premier League.

Performa Liverpool musim 2021-22 ini sangat menjanjikan. Mereka mencatatkan 41 poin dari 19 pertandingan dengan 12 kali menang, 5 kali seri, dan 2 kali kalah.

Baca Juga:  Frustrasi setelah kekalahan Spurs, Conte sudah dibebaskan dari pemecatan

Namun, pertahanan Liverpool dalam tiga laga terakhir sangat lemah karena selalu kebobolan lebih dulu. Baru-baru ini Liverpool kalah 1-0 dari Leicester City di WIB dini hari Rabu (29/12).

Sebelumnya, Liverpool kebobolan gol pertama saat pindah ke markas Tottenham Hotspur pada 19 Desember 2021. Harry Kane mencetak gol Liverpool pada menit ke-13, dengan Diogo Jota dan Andrew Robertson memimpin 2-1.

Sayang, Liverpool gagal unggul saat Son Heung-min menyamakan kedudukan pada menit ke-74 babak pertama. Skor akhir pertandingan ini adalah 2-2.

Pada 17 Desember, Liverpool kebobolan gol pertama saat menjamu Newcastle United. Jonjo Shelvey mengejutkan tuan rumah saat mencetak gol pada menit ke-7.

Tapi Liverpool merespons dengan sangat baik. Gol Diogo Jota, Mohamed Salah dan Trent Alexander-Arnold membuat skor akhir The Reds menjadi 3-1.

Ini adalah yang pertama bagi Liverpool sejak insiden serupa terjadi pada November 2019.

Mohamed Salah hanya dua kali gagal mencetak gol penalti di pentas Premier League.

Mohamed Salah adalah striker Liverpool yang paling cakap dan saat ini duduk di urutan satu dalam daftar pencetak gol terbanyak yang dikenal sebagai pencetak gol terbanyak Liga Premier untuk musim 2021-22.

Striker Mesir ini jarang gagal mengeksekusi tendangan penalti. Namun, saat bertandang ke markas Leicester City, Rabu (29/12), Mo Sala gagal mencetak gol karena bola penaltinya diblok oleh Kasper Schmeichel.

Ini adalah kedua kalinya Mo Salah kebobolan penalti di pentas Liga Premier. Sebelumnya, ia memiliki pengalaman yang sama saat melawan Huddersfield pada Oktober 2017.

Faktanya, Mo Salah memiliki persentase gol yang tinggi dari titik penalti. Itu karena sebelum pertandingan melawan Leicester City dia selalu membuat 12 operan dari 15 tembakan.

Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita terkini Setiap hari di Kompas.com. Untuk bergabung di grup telegram “Kompas.com News Updates”, klik link https://t.me/kompascomupdate dan gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.



Terimakasih Ya sudah membaca artikel Fakta unik saat Liverpool kalah dari Leicester City

Dari Situs Fikrirasy ID