DBasia.news – Siapa yang akan menjadi manajer Manchester United untuk musim 2022-2023 masih menjadi misteri. Manajer saat ini Ralph Langnick memiliki kesempatan untuk menjadi manajer permanen Manchester United, tetapi ada kemungkinan bahwa United akan menandatangani yang lain.
Mauricio Pochettino, Eric Ten Hagg dan Zinedine Zidane telah dinominasikan sebagai manajer Manchester United berikutnya. Dua nama kunci pertama melatih Manchester United, terutama Ten Hag, yang dinilai ideal untuk memuntahkan Setan Merah.
Ada beberapa faktor yang mendukung manajer United berusia 51 tahun itu, terutama setelah melihat Ten Hag di Ajax Amsterdam selama empat tahun.
Ten Hag tidak hanya terkenal dengan filosofi bermain sepak bola agresif dan menyenangkan dalam gaya sepak bola total Belanda, ia juga dapat memaksimalkan kualitas individu timnya, terutama dalam hal kebangkitan karir pemain.
Selama empat tahun terakhir, Ajax telah memenangkan dua gelar Eredivisie dan kemungkinan akan menang lagi musim ini, membawa Ajax ke semifinal Liga Champions 2018-19 untuk pertama kalinya sejak 1997.
Musim ini, Ten Hag memecahkan rekor untuk pertama kalinya sejak 1995 dan kemudian melaju ke babak penyisihan grup dengan Ajax menyapu enam pertandingan saat mereka memenangkan Liga Champions.
Kebangkitan karir pemain
Salah satu kekuatan Ten Hag. Mantan manajer Bayern Munich II dan Ultrech ini juga mahir menghidupkan kembali karier seorang pemain.
Beberapa pemain yang karirnya menanjak di bawah kepemimpinannya antara lain Dusan Tadic, Daley Blind, Davy Klaassen, Steven Berghuis, Sebastien Haller dan Maarten Stekelenburg. Mereka semua memiliki karir di Liga Premier, tetapi tidak berhasil.
Haller, yang bergabung dengan West Ham United musim lalu, telah mencetak 18 gol dalam 19 penampilan musim ini (10 di Eropa sama dengan rekor Cristiano Ronaldo). “Saya berhutang pada Ten Hag atas penampilan saya. Dia salah satu pelatih terbaik di dunia,” kata Haller.
Tirai tidak hanya menjadi bagian dari rotasi di Manchester United tetapi menemukan bentuknya kembali setelah menjadi bagian dari rotasi dengan Klaassen, yang gagal di Evertton, dan Dusan Tadic, yang tenggelam di Southampton.
Semua ini digabungkan oleh Ten Hag ke dalam regu yang bermain sebagai tim dengan kombinasi pemain muda. Soal pemain muda, terutama alumni akademi, Manchester United juga menjadikannya budaya.
Ten Hag mengembangkan talenta muda di Ajax dan menjual talenta seperti Frenkie de Jong, Hakim Ziyech, Matthijs de Ligt dan Donny van de Beek dengan harga tinggi. Apakah Ajax kehabisan tenaga? tidak mungkin.
Ajax melanjutkan tradisi itu dengan merekrut pemain muda seperti Ryan Granvenberch, Jurrien Timber, Noussair Mazraoi dan Devyne Rensch. Menurut Mirror, setiap pertunjukan yang dilakukan Ten Hag di Ajax sangat ideal untuk mengawasi United.
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Berita DBAsia | Ten Hag adalah manajer yang ideal untuk Manchester United.
Dari Situs Fikrirasy ID