Amati bangunan pasar megah zaman kolonial di Kota Ambon

Fikrirasy.ID – Arkeolog Andrew Huwae mengatakan pernah ada bangunan pasar tradisional yang megah di kota Ambon, Maluku. François Valentijn, mantan menteri Belanda, naturalis dan penulis “Oud en Nieuw Oost-Indin” (Old and Prodigy India) menjelaskan.

Andrew Huwae, arkeolog Balai Arkeologi Maluku Ambon, Rabu (24 November/Rabu) mengatakan, “Bangunan pasar di Kota Ambon sangat megah untuk menunjang perekonomian dan perdagangan masyarakat Pulau Ambon selama ini. masa penjajahan dan untuk disewakan, dibangun dengan baik,” katanya. 2021).

Dikatakannya, pembangunan pasar tradisional di Ambon dimulai pada tahun 1960 oleh Dirk de Haas, gubernur Hindia Belanda saat itu. Terletak tidak jauh dari tepi pantai, bangunan pasar ini ramping dan terbuka tanpa dinding dan atap yang ditopang oleh beberapa tiang.

Ia mengatakan pasar tradisional di kota Ambon saat itu digambarkan oleh mantan Menteri Belanda François Valentijn sebagai pasar terindah yang pernah dilihatnya. Di Gerbang Laut Port Victoria.

Baca juga:
Tim Labfor Makassar selidiki penyebab kebakaran di Kota Ambon

Andrew, seorang naturalis dan penulis “Old and New India,” juga mengatakan bahwa bangunan pasar itu jauh lebih besar daripada bangunan gereja di Ambon pada waktu itu, dan perempuan dari Leitimur dapat membeli sayuran, daging, buah-buahan, sagu, dan sayuran dengan lokal.

“Sekarang kita mengenal pasar tersebut sebagai Pasar Lama. Pasar ini awalnya dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda dan telah mengalami beberapa kali perombakan tampilan hingga saat ini,” kata Andrew.

Ia kembali menegaskan bahwa gempa yang melanda Ambon pada tahun 1754 merusak bangunan pasar megah tersebut. Rekonstruksi yang dilakukan oleh Hindia Belanda tidak seperti dulu, juga tidak semegah dulu.

Pada saat gempa tahun 1898, bangunan pasar mengalami kerusakan ringan dan diperbaiki lebih permanen, dan dibangun sebagai beberapa bangunan terbuka yang ditopang oleh tiang dan atap seng, sehingga terlihat seperti pasar terbuka.

Baca Juga:  3.900 warga Selayar dievakuasi setelah diguncang gempa berkekuatan 7,4 SR.

Bangunan pasar terdiri dari beberapa bagian untuk memudahkan warga berdagang dan berbelanja barang dengan mengelompokkannya berdasarkan fungsinya.

Baca juga:
Tradisi mandi safar di Ambon masih ramai di masa pandemi COVID-19

“Bentuk bangunan pasar yang dibangun kembali pada tahun 1898 ini masih digunakan sampai sekarang, dipisahkan menurut fungsi penjualan sayur-sayuran, buah-buahan dan kayu bakar,” kata Andrew. (di antara)



Terimakasih Ya sudah membaca artikel Amati bangunan pasar megah zaman kolonial di Kota Ambon

Dari Situs Fikrirasy ID