Buaya berkeliaran di pemukiman Tangrang saat sungai meluap

Fikrirasy.ID – Dua ekor buaya menyerbu kawasan pemukiman Tigaraksa dan Cikupa di Tangerang. Mendapat informasi tersebut, petugas pemadam kebakaran Tigaraksa dari Kabupaten Tangerang langsung melakukan evakuasi.

sebagaimana dilaporkan bantennews.co.id – jaringan Fikrirasy.IDBuaya seberat 5 kg dan panjang 90 cm tersebut berasal dari luapan Sungai Cimenceuri di sekitar kawasan Industri Milenium Tigaraksa.

Buaya yang telah dievakuasi kemudian dikirim ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta.

Abdul Munir, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, mengatakan, laporan tersebut sebelumnya telah diterima melalui Call Center 112 yang diteruskan ke Posdalops BPBD dan langsung dievakuasi oleh unit Pemadam Kebakaran Tigaraksa.

Baca juga:
5 kelompok hewan yang bernapas dengan paru-paru

“Evakuasi berjalan lancar. Saat dievakuasi, buaya tersebut memiliki berat 5 kg dan panjang 90 cm. Buaya tersebut berasal dari banjir Sungai Cimenceuri di sekitar kawasan Industri Milenium Tigaraksa tahun lalu,” katanya dalam keterangannya, Selasa (30/11/2021).

Sementara itu, seorang pemilik rumah bernama Dasky mengatakan bahwa ia telah memelihara buaya selama setahun. Namun, dia khawatir buaya itu akan tumbuh dan membahayakan dirinya dan keluarganya.

Petugas pemadam kebakaran Tigaraksa kemudian mengevakuasi buaya kembali ke alamat Jalan Raya Serang KM 15 Cikupa. Aligator berukuran dua kali lipat dari aligator sebelumnya.

Perwakilan BKSDA DKI Jakarta Resort Tangerang, Abdul Kohar menjelaskan, buaya yang diserahkan Tim Pemadam Kebakaran Pos Tigaraksa ke BPBD Kabupaten Tangerang nantinya akan dikarantina di Balai Penyelamatan Satwa Tegal Alur di Jakarta Barat. DKI Jakarta.

“Nantinya buaya-buaya ini akan dilepasliarkan ke habitatnya di Sumsel di hutan yang jauh dari pemukiman penduduk. Untuk sementara akan kita bawa ke Satwa Satwa Tegal Alur Jakarta,” kata Kohar.

Baca Juga:  BRIN: 2.417,2 hektar lahan rusak akibat bencana Semeru

Baca juga:
Seorang pria Filipina yang diduga boneka diserang buaya raksasa saat berfoto selfie.

Dikelola oleh BKSDA Jakarta, Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur berfungsi sebagai tempat penampungan sementara satwa dilindungi sebelum Direktur Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) memutuskan untuk membuang satwa tersebut. ).



Terimakasih Ya sudah membaca artikel Buaya berkeliaran di pemukiman Tangrang saat sungai meluap

Dari Situs Fikrirasy ID