Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan dampak cuaca buruk di beberapa wilayah Indonesia akibat siklon tropis PADDY.
BMKG memposting di akun Twitternya @infoBMKG pada Senin malam (22/11), “Siklon tropis PADDY diamati di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dengan tekanan atmosfer 995 hPa dan kecepatan angin maksimum 40 knot.
Sebelumnya, BMKG menjelaskan bahwa siklon tropis PADDY tumbuh dari benih siklon tropis 90S yang terletak di Samudera Hindia.
BMKG dan Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) telah memantau pertumbuhan bibit Cyclone 90S di bagian tenggara Samudera Hindia sejak 17 November.
Siklon tropis PADDY terpantau di Samudera Hindia sekitar 690 km barat daya Cilacap di Jawa Tengah, menurut data terakhir pukul 19.00. Kecepatan angin mencapai 40 knot atau 75 km/jam.
Fenomena alam ini bergerak ke selatan dari Indonesia dengan kecepatan 6 km/jam. BMKG memprediksi siklon tropis PADDY akan bergerak ke arah barat dalam 24 jam ke depan dengan intensitas yang semakin menurun.
Meski cenderung bermigrasi, siklon tropis ini secara tidak langsung mempengaruhi kondisi cuaca di banyak wilayah Indonesia mulai dari Sumatera bagian selatan hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi mengguyur Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan NTB.
Gelombang dengan ketinggian 1,25 – 2,5 m (sedang) berpeluang terjadi dari perairan barat Benkulu, selatan Teluk Lampung, utara Selat Sunda, dan dari perairan selatan Jawa hingga Sumbawa, dan dari selatan Samudera Hindia hingga Jawa Timur hingga NTB.
Di sisi lain, gelombang (laut kasar) dengan ketinggian 2,5-4 m berpeluang terjadi dari perairan barat Pulau Engano, Lampung bagian barat, Selat Sunda bagian barat dan selatan, serta Banten bagian selatan hingga Jawa bagian tengah, India. Sebelah barat Kepulauan Mentawai, laut selatan Jawa.
BMKG juga telah meminta bantuan bencana dari warga di wilayah terdampak.
Mulailah dengan menghindari transportasi di perairan yang terkena bencana, menghindari daerah rawan bencana (misalnya lembah sungai, lereng rawan longsor, pantai) dan mewaspadai potensi banjir, banjir bandang, banjir pesisir dan tanah longsor.
BMKG menyimpulkan, “Melalui TCWC Jakarta, BMKG terus memantau perkembangan siklon tropis dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstrem.”
Terimakasih Ya sudah membaca artikel BMKG peringatkan dampak cuaca buruk dari siklon tropis PADDY
Dari Situs Fikrirasy ID