Jakarta (ANTARA) – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas) melaporkan hingga Sabtu (8/12) pukul 12.00 WIB, sebanyak 455.024 orang telah menerima vaksin dosis kedua.
Jumlah WNI yang telah menerima dosis kedua vaksin booster ini sejak pertama kali diluncurkan adalah 116.569.908, menurut data dari Gugus Tugas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Selengkapnya: Kemenkes: Distribusi vaksin booster saat ini menggunakan pola yang sama.
Sementara itu, 76.632 orang menerima vaksin pertama pada hari yang sama. Dengan ini, jumlah vaksinasi lini pertama mencapai 169.582.225.
Sedangkan penerima dosis ketiga terutama dari tenaga medis bertambah 27.193 menjadi 1.324.565 pada Sabtu.
Pemerintah menargetkan untuk memvaksinasi 208.265.720 kasus COVID-19 untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).kekebalan kelompok) agar pandemi COVID-19 dapat segera teratasi.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Indonesia memperkenalkan metode distribusi vaksin ‘boost’ atau inokulasi booster antibodi primer hingga tersier saat ini kepada 21 juta komunitas di seluruh negeri.
“Pola pendistribusiannya mengikuti proses pendistribusian saat ini,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi.
Baca selengkapnya: 5,3 juta anak telah divaksinasi COVID-19.
Baca juga: Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Vaksin booster diberikan 6 bulan setelah dosis penuh.
Disebutkan, PT Bio Farma yang menangani tahap pendistribusian. Tentu saja, produksi vaksin dilakukan setelah mendapat Izin Distribusi Penggunaan Darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Bio Farma mendistribusikan produk vaksinnya ke fasilitas penyimpanan vaksin khusus di setiap provinsi, dengan armada khusus yang mampu menjaga suhu rantai dingin ideal 2 hingga 8 derajat Celcius.
Reporter: Asep Firmansyah
Redaktur: Endang Sukarelawati
HAK CIPTA © ANTARA 2022
Terimakasih Ya sudah membaca artikel 455.000 orang mendapatkan vaksin kedua mereka pada hari Sabtu.
Dari Situs Fikrirasy ID