Borobudur Edupark, tempat mengupas misteri religi candi Buddha peninggalan Shiilendra

Fikrirasy.ID, MUNGKID — Kabupaten Magelang bukan satu-satunya candi di Borobudur. Kawasan peninggalan candi Dinasti Syailendra memiliki banyak destinasi menarik lainnya. Salah satunya pada hari Minggu (1 September 2022).

Tempat wisata edukasi ini menampilkan berbagai prasasti dan ornamen dari masa lalu yang berkaitan dengan Candi Borobudur. Borobudur Edupark juga merupakan situs edukasi bagi para traveller yang ingin mengetahui detail dan misteri relief dan arca Candi Borobudur.

Gubernur Ganjar mengatakan, “Borobudur Edupark akan menjadi tujuan yang menarik, terutama bagi mereka yang ingin menjelajahi Candi Borobudur.

“Orang-orang yang tidak memiliki minat mendalam pada candi hanya melihat candi dan naik turun dan menjadi lelah. Tapi itu tidak akan pernah cukup bagi mereka yang ingin tahu secara mendalam. Borobudur Edupark ini merupakan salah satu tempat yang diperuntukkan bagi mereka yang ingin mengetahui lebih dalam tentang misteri Candi Borobudur,” ujarnya.

Borobudur Edupark juga menampilkan kisah Nyoman Mustofa, seorang seniman profesional di bidangnya. Di sana, Nyoman berbicara tentang seni Borobudur, yang paling menonjol adalah seni pahat.

“Di sini kita tahu bagaimana memilih batu yang bagus, bentuk, ukiran, dll yang bisa dipelajari orang dari sini. Ada juga workshopnya, jadi pengunjung bisa merasakan sensasi patung dan relief seolah-olah berada di dalam candi,” jelas Ganzar.

Jika orang pergi ke Candi Borobudur untuk melihat karya seni yang sebenarnya, Gubernur Borobudur Edupark mengatakan pengunjung akan mengerti cara membuatnya. Di sana Anda bisa menjelajahi misteri Candi Borobudur yang bisa menjadi pengalaman menarik bagi wisatawan.

“Semuanya bisa diteliti dan dipelajari di sini dan masyarakat bisa mendapatkan kebenaran yang ada di Candi Borobudur. Semoga Borobudur Edupark ini dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran dan masyarakat dapat belajar, memahami, melestarikan dan mengembangkannya,” pungkasnya.

Baca Juga:  arum rafting dan wisata arung jeram dari maron malang

Sementara itu, Nyoman Mustofa menjelaskan Borobudur Edupark dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar. Ada banyak benda seni seperti arca, pusaka, buku, miniatur Candi Borobudur, dan benda seni lainnya.

“Saya berharap ini akan menjadi tempat pendidikan bagi generasi penerus untuk melestarikan dan melindungi warisan nenek moyang kita. “Nenek moyang kita hebat dalam menciptakan peninggalan sejarah seindah Borobudur, dan kita harus melindunginya.”

Cara merawatnya pun ditambahkan Nyoman seiring dengan pendidikan. Di tempat tersebut, masyarakat diajak untuk berpartisipasi dan mengeksplorasi keindahan Borobudur.

“Jadi pengunjung bisa berkreasi sendiri, membuat patung, dan memahat batu, tanah liat atau benda lain untuk memahami cara pembuatannya. “Kita perlu menyadari betapa sulitnya nenek moyang kita membuat mahakarya ini, dan kita harus menjaganya.”

Nyoman menjelaskan Borobudur Edupark akan dibuka setiap hari. Bahkan ada kemungkinan tempat wisata edukasi ini dibuka hingga larut malam. Untuk tiket pengunjung, kami rencanakan harga Rp 30.000 per orang. (manusia super)



Terimakasih Ya sudah membaca artikel Borobudur Edupark, tempat mengupas misteri religi candi Buddha peninggalan Shiilendra

Dari Situs Fikrirasy ID