fikrirasy.id – Berapa Batas Konsumsi Garam yang Disarankan. Saat menyiapkan makanan, kebanyakan orang akan menambahkan garam di samping rasa yang berbeda. Tak hanya makanan yang diolah dengan mudah, garam juga ditemukan dalam berbagai jenis makanan, seperti suguhan.
Dengan asumsi Anda sering makan sumber makanan tinggi garam, sangat mungkin bahwa jumlah asupan garam melebihi batas maksimum. Secara keseluruhan, berapa batas asupan garam yang disarankan? Berikut klarifikasinya!
1. Mengenal natrium
Menurut American Heart Affiliation (AHA), natrium adalah mineral yang biasanya ditemukan dalam sumber makanan tertentu. Selain yang biasa terjadi pada varietas makanan, natrium juga dapat ditambahkan selama proses pembuatan makanan, misalnya dengan menambahkan garam.
Garam mengandung mineral natrium dan klorida. Kandungan natrium dalam garam sekitar 40%, sedangkan sisanya adalah klorida. Satu sendok teh garam mengandung sekitar 2.300 miligram (mg) sodium.
2. Asupan garam berlebih berkaitan dengan peningkatan tekanan darah
Natrium adalah suplemen fundamental bagi tubuh. Tubuh membutuhkan natrium untuk bekerja secara teratur. Natrium diharapkan dapat mengimbangi keseimbangan cairan tubuh. Selain itu, natrium juga berperan dalam menjaga kemampuan otot dan saraf.
Namun, berapa banyak natrium yang dibutuhkan tubuh tidak berlebihan. Asupan natrium yang berlebihan tidak terlalu bagus untuk tubuh. Menurut Asosiasi Kesehatan Dunia (WHO), asupan natrium yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah.
3. Dari mana saja asupan garam berasal?
Menurut WHO natrium biasanya ditemukan dalam berbagai jenis makanan, seperti susu, daging, dan kerang. Namun, natrium juga sering ditambahkan ke makanan olahan.
Makanan olahan umumnya mengandung garam dalam jumlah tinggi, seperti daging olahan, cheddar, snack, mie instan, dan lain-lain. Selain itu, jenis makanan olahan juga sering dikonsumsi dalam jumlah besar, sehingga meningkatkan jumlah asupan garam harian.
Selain berasal dari sumber makanan olahan, garam juga sering dimasukkan dalam bentuk garam meja dalam proses memasak untuk meningkatkan cita rasa makanan. Selain garam meja, natrium juga ditemukan dalam monosodium glutamat (MSG), bahan tambahan makanan.
4. Pentingnya memperhatikan kandungan garam pada makanan kemasan
Sodium dalam banyak kasus ditambahkan selama proses pembuatan makanan. Misalnya, varietas makanan yang dibundel atau ditangani sering kali ditambahkan natrium selama siklus pembuatan. Jika jumlah natrium dalam makanan tidak diperhitungkan, maka asupan garam yang dimakan bisa melebihi jumlah yang disarankan.
Oleh karena itu, penting untuk membaca dan menganalisis kandungan garam saat memilih jenis makanan tertentu. Sebisa mungkin pilihlah produk yang mengandung jumlah natrium yang lebih rendah.
5. Batas asupan garam yang disarankan
Batas asupan garam yang disarankan WHO adalah di bawah 5 gram atau di bawah 1 sendok teh setiap hari. Demikian juga, disarankan juga bahwa garam yang dikonsumsi mengandung yodium karena penting untuk kesehatan mental pada embrio dan anak-anak.
Di Indonesia sedapat mungkin untuk garam juga sudah diatur oleh Dinas Kesejahteraan Indonesia yaitu batas 1 sendok teh garam per hari. Jumlah ini mengandung sekitar 2.000 mg sodium.
Takaran asupan garam yang disarankan adalah batas 1 sendok teh garam setiap hari. Jumlah ini mengingat zat garam untuk berbagai macam makanan yang dimakan pada siang hari. Sangat penting untuk memilih produk yang mengandung garam rendah dengan membaca berapa banyak kandungan garam dalam produk tersebut.