Fikrirasy.id – 7 Penyebab Medis Hidung Kamu Tersumbat padahal Tidak Flu. Saat sedang pilek atau influenza, Anda mungkin mengalami hidung pesek yang membuatnya sulit untuk bersantai. Alasan sebenarnya adalah agregasi cairan atau cairan tubuh di lubang hidung.
Selain canggung, kondisi ini juga bisa mengurangi nafsu makan dan menurunkan kemampuan mendeteksi bau. Namun, apa yang terjadi jika Anda mengalami hidung pesek padahal Anda tidak sedang pilek atau flu?
Apakah kondisi ini perlu diwaspadai? Dirangkum dari halaman Healthline, Clinical News Today, dan Cleveland Center, inilah klarifikasi lengkapnya!
1. Alergi
Bukan hanya influenza dan pilek, hidung tersumbat bisa terjadi saat Anda terpapar alergen. Ini adalah reaksi khas dari kerangka tubuh yang tidak peka terhadap zat yang dianggap berbahaya atau disebut alergen.
Beberapa hal yang dapat memicu kepekaan dapat berupa bulu binatang, debu, residu, bentuk, atau jenis makanan tertentu. Efek samping dapat berubah dari satu individu ke individu lainnya. Meskipun demikian, efek samping yang khas termasuk hidung tersumbat, mengi, kulit memerah, dan mata berair.
2. Polip hidung
Polip hidung adalah perkembangan jaringan halus di entri hidung. Tonjolan ini nantinya dapat menyebabkan hidung terasa penuh atau kolot.
Meskipun demikian, jaringan halus yang berkembang memiliki ukuran yang berbeda pada korban. Dengan asumsi masih sedikit, kondisi ini sebagian besar tidak menimbulkan efek samping. Namun, polip hidung tidak dapat diabaikan karena mereka berisiko menghalangi jalur penerbangan saat mereka membesar.
3. Sinusitis akut
Pembengkakan dan pembesaran yang terjadi di daerah sinus membuat korban mengalami hidung tersumbat sehingga sulit untuk rileks. Selain itu, efek samping lain dari sinusitis parah termasuk rasa sakit di sekitar wajah, migrain, penurunan rasa penciuman, dan bau mulut.
Merujuk pada Healthline, penyebab sinusitis yang paling terkenal adalah penyakit atau kepekaan infeksi flu. Efek samping dari infeksi ini juga biasanya berlangsung selama 7 sampai 10 hari.
4. Occupational asthma
Individu tertentu mengalami asma di tempat kerja karena tempat kerja. Kondisi ini disebabkan oleh menghirup racun seperti knalpot sintetis, debu, atau zat lain. Efek sampingnya termasuk sesak napas, hidung tersumbat, mengi, terisak, dan dada terasa sesak.
Asma terkait kata atau juga disebut asma terkait kata mungkin bisa dilakukan oleh orang dewasa saat mereka bekerja. Namun, seseorang yang memiliki kepekaan atau latar belakang keluarga asma pasti akan mengembangkan kondisi ini.
5. Rinitis non alergi
Rinitis non-hipersensitif membuat korban mengalami hidung tersumbat atau berair dan mengi dengan alasan yang tidak diketahui. Kondisi ini bisa dialami oleh kedua anak dan orang dewasa.
Bagaimanapun, itu lebih dianggap normal pada orang yang berusia 20 tahun atau lebih mapan, seperti yang terjadi di situs Fasilitas Mayo. Meskipun alasan spesifiknya tidak diketahui. Meskipun demikian, para ahli menduga bahwa penyesuaian iklim, sumber makanan tertentu, obat-obatan, dan residu dapat menjadi komponen yang berkontribusi.
6. Intoleransi alkohol
Minuman keras adalah zat beracun yang tidak dapat disingkirkan di dalam tubuh. Bagaimanapun, alkohol kemudian diubah menjadi asam korosif karena bantuan senyawa aldehid dehidrogenase (ALDH).
Protein ini diketahui berperan penting dalam pencernaan minuman keras, termasuk etanol. Ini adalah motivasi di balik mengapa alkohol tidak menyebabkan respons rentan yang tidak menguntungkan. Tragisnya, situasinya berbeda pada orang yang fanatik minuman keras.
Penjelasannya, tubuh mereka mengalami kekurangan atau ketidakmunculan katalis ALDH. Jadi, responsnya, misalnya, wajah memerah yang terasa hangat, mual atau muntah, denyut nadi lebih cepat, dan hidung tersumbat setelah minum minuman keras.
7. Sleep apnea
Masalah istirahat, misalnya, apnea istirahat membuat seseorang berulang kali berhenti bernapas saat diam. Kondisi ini digambarkan dengan jelas mengi meskipun semuanya merasa lelah setelah bangun.
Masalah istirahat ini juga bisa menyebabkan hidung mancung segera setelah bangun dari istirahat. Pemicu rest apnea sangat beragam, misalnya kelebihan berat badan (kegemukan), sinusitis, penggunaan minuman keras, dan usia lanjut.
Meski terlihat sepele, hidung tersumbat bisa mengganggu ketenangan, menurunkan nafsu makan, dan sulit istirahat. Selain itu, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh masalah medis lain yang lebih serius. Jadi jika Anda mengalaminya dalam waktu yang sangat lama dan disertai dengan efek samping yang berbeda, segera konsultasikan ke dokter spesialis, ya.