Untuk keselamatan dan keamanan penerbangan

Fikrirasy.ID – Kementerian Perhubungan membenarkan peringatan yang dikenakan kepada GMF AeroAsia dan Citilink Indonesia demi keamanan dan keselamatan penerbangan.

Menurut keterangan tertulis, komisi itu dikeluarkan setelah direktur Biro Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melakukan pengawasan, mulai dari audit, pemeriksaan, pemantauan, dan pemantauan.

“Keselamatan dalam hal ini kelaikan udara pesawat menjadi salah satu prioritas untuk menjamin keselamatan penumpang di semua penerbangan,” kata Kementerian Perhubungan dalam keterangannya, Minggu (26/12/2021).

Kementerian Perhubungan melanjutkan bahwa audit yang dilakukan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Administrasi Penerbangan Sipil untuk semua maskapai/maskapai penerbangan dan hasil audit tersebut disampaikan kepada operator untuk segera diperbaiki dan ditindaklanjuti.

Baca juga:
Citilink angkat bicara menentang teguran Departemen Perhubungan.

Surat peringatan yang dikeluarkan oleh Direktur Perhubungan Udara juga merupakan bentuk tindakan korektif atas hasil pengawasan yang dilakukan sesuai program yang ada, dan standar prosedur yang ditetapkan adalah World Civil Aviation Regulations.

Segala bentuk penemuan/tindakan korektif menjadi tanggung jawab operator penerbangan untuk perbaikan dan penyelesaiannya akan terus dipantau oleh inspektur penerbangan Administrasi Penerbangan Sipil sampai masalah teratasi.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menegur Citilink Indonesia dan GMF Aeroasia atas kerusakan dan lanjutan pesawat Citilink.

Peringatan tersebut tertuang dalam surat nomor A4-402/8/3/DKPPU.2021 dan ditujukan kepada Responsible Manager GMF AeroAsia dan Vice President Engineering and Maintenance Citilink.

Dalam surat yang ditandatangani Dadun Kohar, Kepala Bidang Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) mengungkapkan, pesawat Citilink A320 mengalami masalah pengereman.

Baca juga:
Jaminan pengendalian angkutan laut di pelabuhan Merauke sebelum Natal 2021

“Dalam kondisi HIL pada 13 Desember 2021, 19 pesawat mengalami rem HIL terbuka dan telah terjadi enam kali break event (melting, macet, kerusakan rotor, overheating) dalam tiga bulan terakhir,” kata Dadun dalam surat yang dikutip. Jumat (24/24/2020) 12).

Baca Juga:  Didukung PMN, PLN tidak berharap menaikkan tarif listrik pada 2022



Terimakasih Ya sudah membaca artikel Untuk keselamatan dan keamanan penerbangan

Dari Situs Fikrirasy ID