Uskup diosesan katedral itu mengakui bahwa dia khawatir mengadakan Misa di tengah ancaman Omicron.

Fikrirasy.ID – Munculnya varian omicron di Indonesia menarik perhatian semua pihak, termasuk para pendeta gereja katedral. Apalagi saat merayakan Misa Natal Campuran.

Pastor Albertus Hani, pastor paroki Katedral Jakarta, Pastor Rudi Hartoko, mengatakan pihaknya berusaha untuk menambah jumlah anggota, namun masyarakat khawatir dengan munculnya varian omicron yang masuk ke Indonesia.

Pastor Albertus dari Gereja Katedral Jakarta mengatakan, “Kali ini kami mulai fokus pada peningkatan jumlah anggota, tetapi saya berharap akan ada kasus-kasus di mana tiba-tiba ada ketegangan baru dan Anda secara psikologis khawatir tentang kecemasan.” , Sabtu (25/12). /2021).

Umat ​​Kristiani menghadiri Misa Natal pada Sabtu (25 Desember 2021) di Gereja Katedral Jakarta Pusat. [Suara.com/Alfian Winanto,]
Umat ​​Kristiani menghadiri Misa Natal pada Sabtu (25 Desember 2021) di Gereja Katedral Jakarta Pusat. [Suara.com/Alfian Winanto,]

Meski demikian, Pastor Albertus menekankan agar gereja katedral tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga:
Potret perayaan Natal di seluruh dunia

“Kami semua mengikuti protokol dan kami mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru,” kata Pastor Albertus.

Dalam acara ini, Pastor Albertus menyampaikan terima kasih kepada TNI, Polri, Pemda DKI Jakarta dan organisasi masyarakat yang mendukung perayaan Misa Natal di Gereja Katedral.

“Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas minat dan dukungan masyarakat, khususnya Pohlukam, anggota Kapolri, Panglima dan DPR. Kami senang karena perayaan ini merupakan tanda persaudaraan dan tanda harapan akan kegembiraan. orang,” katanya.



Terimakasih Ya sudah membaca artikel Uskup diosesan katedral itu mengakui bahwa dia khawatir mengadakan Misa di tengah ancaman Omicron.

Dari Situs Fikrirasy ID

Baca Juga:  Gilang Widia Pramana dan Shandi Purnamasari Double Sided Crazy Rich Malang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *