Transfer tugas ke daerah, bukan hukuman!

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa keberadaan dan peran negara secara keseluruhan di seluruh Indonesia penting dalam konteks negara, khususnya Kementerian Keuangan sebagai penjaga keuangan negara.

Oleh karena itu, minat untuk mengalokasikan staf Perbendaharaan di seluruh wilayah Indonesia sangat tinggi.

Sri Mulyani menekankan kepada karyawannya bahwa dalam menjalankan misinya, tidak ada konsep daerah terpencil, terluar, terbelakang. Karena semua tantangan tersebut bertujuan untuk berkembang bersama dengan Indonesia.

Namun demikian, masih terdapat kesulitan dalam transportasi, transportasi, dan konektivitas komunikasi ketika wilayah tersebut ditugaskan. Sri Mulyani mengatakan ini seharusnya tidak menjadi penghalang untuk bekerja di semua tingkatan.

“Departemen Keuangan memiliki transportasi dan komunikasi yang terbatas dan staf Keuangan yang terpencil berdasarkan asumsi Kami menerima bantuan kemanusiaan,” kata Sri Mulyani dalam pidatonya. terobosan Lusunara di Jayapura, Jumat (26 November 2021).

Hal inilah yang melatarbelakangi Sri Mulyani membangun Rusunara di Jayapura dengan anggaran Rp 25,5 miliar, khusus untuk staf Bendahara.

“Jadi tidak ada yang mengira bekerja di daerah itu dianggap hukuman, karena tidak ada. Misi adalah tanggung jawab, tidak ada hukuman,” kata Sri Mulyani.

Masih di Jayapura, Sri Mulyani menyelesaikan Gedung Keuangan Negara (GKN) dengan anggaran Rp 224 miliar.

Sri Mulyani menjelaskan, GKN Papua dibangun di atas lahan seluas 6.238 m2 dengan luas bangunan 11.400 m2 dan 10 lantai. Sri Mulyani mengaku gedung ini lebih bagus dari kantornya di Jakarta.

Pasalnya, tidak semua ruang tertutup dan terisolasi, kata Sri Mulyani, karena GKN Jayapura memiliki tata ruang kerja modern dengan konsep kolaboratif.

Sri Mulyani menjelaskan gedung tersebut akan menjadi kantor wilayah bagi empat unit vertikal Eselon I Kementerian Keuangan: Sekretariat, Perbendaharaan, Direktorat Kekayaan Negara, dan Direktorat Bea dan Cukai. .

Baca Juga:  Sorotan Data Rasio Utang Nasional, Didu Sebut Kecerobohan: Epidemi Hanya Mempercepat

Gedung Kas Negara Jayapura juga memiliki penawaran khusus untuk Kantor Badan Pengarah Pembinaan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP). Keberadaannya untuk mendukung pelaksanaan Otonomi Khusus Papua guna mencapai tujuan dan kepentingannya secara maksimal.

Papua memiliki GKN dengan standar yang lebih baik dari kantor Perbendaharaan di Jakarta, namun Sri Mulyani meminta agar gedung tersebut dirawat dan dikelola dengan baik untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif kepada masyarakat.

“Bismillahirrahmanirrahim, menjabat di Gedung Keuangan Negara Jayapura. Masyarakat perlu menjaga dan memeliharanya dengan baik. Itu permintaan saya,” katanya saat peresmian.

Sri Mulyani berkata lagi, “Saya tidak meninggalkannya dengan cantik ketika saya datang ke sini untuk peresmian. Tidak. Saya pernah ke kamar mandi dan masih bagus dan berkilau. Semoga tahun depan masih mengkilap.”

[Gambas:Video CNBC]

(Hei/Hei)


Terimakasih Ya sudah membaca artikel Transfer tugas ke daerah, bukan hukuman!

Dari Situs Fikrirasy ID