TNI AL meminta maaf atas dugaan meninggalnya pasien anak setelah ditolak RSAL Merauke

Fikrirasy.ID.CO, Jakartakecil Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Rantamal XI Papua Merauke telah meminta maaf atas kematian pasien setelah menolak pasien. Mereka berjanji akan mengevaluasi kasus tersebut. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 25 Februari 2022. Video kejadian itu viral di media sosial.

Wakil Komandan Lantamal (Lantamal) Merauke, Wakil Komandan Lantamal (Lantamal) Marauke mengatakan, “Kami telah menyelidiki dan mengejar apakah ada kelalaian dari pihak Lantamal XI RSAL. P) Hari Widjajanto, Keterangan, Keterangan Tertulis, 2 2022 Sabtu 26.

TNI AL mengatakan, kejadian bermula saat RS Lantamal XI Merauke datang dengan membawa seorang anak berusia 10 tahun berinisial AM. Namun RSAL ini tidak memiliki dokter anak.

Maka petugas RSAL meminta keluarga pasien untuk membawanya ke RS Merauke yang lebih lengkap dengan dokter anak. Tujuannya agar pasien bisa ditangani secepat mungkin. Namun, kristal ini memiliki ekor yang panjang. Keluarga pasien merasa tidak diterima di RSAL dan menyebarkan virus di media massa.

Letkol (K) D. Nursito, Direktur RS Lantamal XI, mengatakan petugas memeriksa pasien di dalam mobil. Nursito mengatakan pasien dalam keadaan sadar dan stabil dapat dibawa ke RS Merauke untuk penanganan yang maksimal. Karena jarak ke rumah sakit hanya 100m dari RSAL. Namun, Nurcito, pasien yang dirawat di RS Merauke karena COVID-19 empat hari lalu, mengatakan meninggal di perjalanan.

Laksamana Julius Widjojono, Kadispinal, juga membenarkan penyelidikan atas insiden tersebut. Jika kemudian ditentukan bahwa perwakilan RSAL bersalah, maka akan ditangani sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca Juga:  Wall Street melemah karena teknologi menarik Nasdaq turun 2,47%

Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut (Cassal), bersumpah, menurut Julius, tidak ada prajurit yang akan menghindari hukum. Ia mengatakan ini adalah janji instansi TNI, dari Panglima TNI hingga prajurit di bawahnya. “Tidak ada satu pun anggota TNI AL yang lolos dari jerat hukum jika terbukti dilanggar. Masalah ini perlu ditindaklanjuti,” kata Julius.

Pasca kejadian tersebut, TNI AL mengatakan telah ada mediasi antara keluarga korban dengan pihak RSAL. Angkatan Laut mengatakan penyelesaian itu diselesaikan secara damai. Lantamal XI RSAL telah berjanji akan memproses lebih lanjut jika terjadi kesalahan petugas atas permintaan keluarga. Almarhum AM dimakamkan di TPU Tanah Miring. Komandan Batalyon Nursito, perwakilan Lantamal XI, hadir dalam pemakaman tersebut.

Baca juga: Ada 3 Komando Armada TNI Angkatan Laut di Indonesia, Di Mana Letak Markas Besarnya?



Terimakasih Ya sudah membaca artikel TNI AL meminta maaf atas dugaan meninggalnya pasien anak setelah ditolak RSAL Merauke

Dari Situs Fikrirasy ID