Ssst… RI kerja sama persiapan PLTN, check it out!

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah telah menjalin kerja sama melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mempersiapkan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia.

Dikatakan bahwa kolaborasi dilakukan dengan agensi Energi Atom Internasional atau Badan Tenaga Atom Internasional. Namun, upaya pemerintah untuk menghasilkan listrik dari tenaga nuklir belum disepakati karena pemerintah harus memenuhi langkah dan persyaratan yang ditentukan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan, ada 19 item infrastruktur yang harus dipenuhi Indonesia saat memutuskan untuk membangun pembangkit listrik guna mempersiapkan PLTN Indonesia.

Arifin Tasrif mengatakan dalam panggilan dengan badan legislatif, “Ada 19 item yang perlu dilaksanakan dalam infrastruktur Tahap 1. Saat ini 16 item telah dinyatakan dalam Tahap 2. Yang paling penting adalah persiapan pelaksanaan konstruksi. pembangkit listrik tenaga nuklir.” . (Baleg) DPR beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Arifin Tasrif mengaku belum siap melanjutkan ke Tahap 2 pada tiga kesepakatan lainnya. Dari ketiganya, posisi negara pada PLTN, belum adanya manajemen dan pelibatan pemangku kepentingan.

“Ini yang perlu kita persiapkan,” kata Arifin Tasrif.Sementara itu, Kementerian ESDM sedang menyusun Keputusan Menteri (Kepmen) tentang hal itu.

Sebelumnya, Arifin Tasrif mengatakan PLTN berperan penting dalam membantu Indonesia mencapai tujuannya. bersih nol emisi karbon atau netral karbon pada tahun 2060.

Seperti diketahui, untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060, kapasitas energi terbarukan akan mencapai 57 gigawatt dari PLTS, panas bumi, dan PLT lepas pantai. “Pembangkit Listrik Tenaga Hidrogen dan Nuklir (PLTN) akan berperan penting dalam memastikan sistem stabil dan permeabel EBT,” kata Arifin.

Baca Juga:  Erdogan Punya Senjata Baru Lawan Corona, Vaksin Turkovac!

Selain itu, PT PLN (Persero) telah memiliki modul untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir, yang tampaknya dapat mengimbangi kebutuhan pasokan energi terbarukan.

“Nuklir mulai muncul di modul kami,” jelas Presiden PLN Darmawan Prasodjo. “Dalam rencana kami, akan ada tenaga nuklir pada tahun 2038.”

Saat membangun PLTN ini, kata Darmawan, jelas dibutuhkan sebuah badan khusus untuk mengelola PLTN tersebut. “Apakah PLN siap menerapkan ini? Kami siap menerapkan baik teknologi maupun niaga, sehingga PLTN terintegrasi dengan keberlanjutan pasokan energi dan emisi CO2 juga berkurang,” jelas Darmawan.

[Gambas:Video CNBC]

(Halaman/Halaman)


Terimakasih Ya sudah membaca artikel Ssst… RI kerja sama persiapan PLTN, check it out!

Dari Situs Fikrirasy ID