Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Siswa sekolah dasar meninggal dalam kiamat zombie yang tidak terkait dengan vaksin

Jakarta, CNN Indonesia —

Komite Nasional Efek Samping Setelah Vaksinasi (Panitia Nasional KIPI) mengatakan bahwa hasil investigasi dan analisis mereka tentang kematian seorang siswa sekolah dasar di Jombang, Jawa Timur, yang meninggal dalam waktu 24 jam setelah vaksinasi COVID-19 bermerek Pfizer tidak relevan. Vaksin covid-19.

Presiden Komnas KIPI Hindra Irawan Satari mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari Panwaslu KIPI Zombang terkait pemeriksaan klinis kasus ini, serta kronologi dan laporan orang yang divaksinasi. Akibatnya, tidak ada cukup bukti bahwa kematian siswa terkait dengan vaksinasi.

Perdana Menteri Hindra mengatakan setelah konfirmasi bahwa “benar bahwa sulit untuk menentukan kematian orang yang bersangkutan, tetapi saat ini, saya tidak berpikir bukti yang ada terkait dengan vaksinasi.” Fikrirasy.ID, Kamis (30/12).

Selanjutnya, Hindra menjelaskan tahun meninggalnya siswa SD Gedangan Muhammad Bayu Setiawan (12). Bayu harus divaksinasi pada Kamis (23/12). Namun, rencana itu harus ditunda karena Bayou disunat pada Minggu (19/12).

Kemudian, pada Senin (27/12), Bayu divaksinasi COVID-19 bersama 18 temannya di sekolah. Hindra mengatakan, puluhan anak lainnya sejauh ini dilaporkan sehat dan tidak mengalami KIPI berat.

Sebaliknya, kurang dari sehari setelah menerima vaksinasi pertama, Bayu tiba-tiba mengalami demam dan muntah.

Bayu dilarikan ke Puskesmas Mayangan di Jogoroto, Jogoroto pada dini hari atau tengah malam pada Selasa (28/12). Sekitar pukul 05.00 WIB, petugas medis di Puskesmas mengumumkan bahwa seorang anak laki-laki berusia 12 tahun telah meninggal dunia.

Hindra menjelaskan, gejala Bayou, seperti demam dan muntah, tidak didukung dengan pemeriksaan tambahan seperti CT scan. Diduga kondisi ini mungkin karena pecahnya pembuluh darah, namun pihak pihak tidak bisa memastikannya.

Baca Juga:  Antonio Conte membuka kemungkinan Christian Eriksen kembali ke Tottenham

“Tidak ada hubungan antara kematiannya dengan sunat. Obat yang diminumnya aman dan tidak berbahaya. Sulit untuk menarik kesimpulan karena tidak ada kontraindikasi tergantung kesehatan keluarga.”

Dalam kasus ini, dilaporkan bahwa orang tua Bayou meminta tanggung jawab Puskesmas Mojowarno. Namun, setelah diberitahu bahwa vaksinasi dilakukan sesuai prosedur, keluarga Bayu akhirnya menerima nasib yang memukuli putra mereka.

Hindra merekomendasikan agar reaksi merugikan pasca-vaksinasi di seluruh masyarakat segera dilaporkan dan anak-anak atau kerabat dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Efek samping dan gejala klinis yang dialami narapidana harus segera membantu dan perlu dilakukan upaya untuk mengetahui penyebabnya.

“Kalau keluarga mau diautopsi, tentu saja,” kata Hindra.

(KRW/Anak)

[Gambas:Video CNN]




Terimakasih Ya sudah membaca artikel Siswa sekolah dasar meninggal dalam kiamat zombie yang tidak terkait dengan vaksin

Dari Situs Fikrirasy ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *