Sebumi meluncurkan kampanye penghijauan untuk mengurangi dampak krisis iklim

Untuk membantu mengurangi dampak krisis iklim, Sebumi, sebuah organisasi konservasi gaya hidup berkelanjutan, telah membuat program yang disebut reboisasi atau reboisasi. Kegiatan penghijauan ini dilakukan dengan menanam 18.000 pohon secara lestari.

Menanam pohon-pohon ini akan mengurangi emisi CO2 setidaknya 50 ton CO2 dan hingga 18.000 ton CO2 untuk mencapai Penyerapan Karbon Bersih Hutan dan Penggunaan Lahan Lainnya (FOLU) pada akhir tahun 2030. .

Folu Net Sink adalah keadaan di mana sektor hutan dan lahan menyerap lebih banyak karbon daripada yang dikeluarkannya dan Carbon net sink adalah penyerap karbon bersih yang menunjukkan bahwa ia menyerap lebih banyak emisi karbon daripada yang dikeluarkannya.

Dalam siaran persnya, kelompok tersebut menyebut kampanye reboisasi yang bertujuan mengurangi emisi karbon sebagai Proyek Wanawasa. Proyek Wanawasa mengusung konsep kemitraan berkelanjutan yang melibatkan mitra lokal di setiap lokasi dalam gerakan penghijauan. Lokasi awal pergerakan adalah Situ Cisanti, atau 0 km dari Sungai Citarum, dengan penanaman 1.000 pohon di atas lahan seluas satu hektar.

Lokasi ini dipilih karena Situ Cisanti tergolong kawasan hutan produktif dan lokasi Presiden Jokowi menjabat sebagai salah satu titik penting revitalisasi Sungai Citarum.

Selain itu, Situ Cisanti memiliki tujuh mata air keramat dan merupakan hulu Sungai Citarum, sungai terbesar dan terluas di Jawa Barat. Ada juga Waduk Jatiluhur, yang membendung Sungai Citarum, yang menyediakan sekitar 80% pasokan air bersih ke ibu kota DKI Jakarta.

Namun kondisi tutupan hulu Sungai Citarum menurun tajam menurut data dari sekitar 27.966 ha pada tahun 2000 menjadi 4.566 ha pada tahun 2009. Penurunan tajam ini disebabkan oleh seringnya penebangan pohon. Daerah resapan air berkurang. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk penghijauan di sini.

Baca Juga:  DPO MIT tewas dalam baku tembak dengan gugus tugas Madago Raya

Oleh karena itu, proyek Wanawasa akan melakukan kegiatan penanaman di tiga titik di pinggiran Situ Cisanti, di area Bukit sektor 1 dan di zona penyangga sektor 23. Latihan semur ini dilakukan bekerja sama dengan Sebumi dan juga Papatong. Artspace, Perhutani BKPH Pangalengan, Yayasan Budiasih dan KODAM Siliwangi. Penaburan awal jumlah benih yang dapat ditanam adalah untuk 500 benih tanaman kayu keras, termasuk benih kopi.

Bibit kopi dipilih karena selain buahnya yang tersedia, jenis vegetasi ini dapat berfungsi untuk menahan hujan deras di permukaan tanah, mencegah erosi dan meminimalkan tanah longsor. Pada Minggu (12/12) sebanyak 300 bibit pohon kopi arabika ditanam di plot 73 dari 23 bibit sektor. (RO/M-4)




Terimakasih Ya sudah membaca artikel Sebumi meluncurkan kampanye penghijauan untuk mengurangi dampak krisis iklim

Dari Situs Fikrirasy ID