Sebuah tanda bahwa akhir akan datang? Benua Arktik mulai tenggelam

Jakarta, CNBC Indonesia – Perubahan iklim mulai mengancam benua Arktik. Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa mencairnya es di kutub dapat merusak lebih dari 50% infrastruktur benua pada tahun 2050.

Dalam jurnal Nature Review Earth & Environment, permafrost telah menghangat sebesar 0,3 hingga 1,0 derajat Celcius setiap dekade sejak 1980-an. Ini bisa menambah banyak es yang mencair.

“Ada masalah infrastruktur,” kata Dmitry Streletskiy, seorang ahli geografi di Universitas George Washington, salah satu penulis laporan tersebut. Selat Times, (2022-01-12).

“Tapi itu tidak seperti gempa bumi. Ini adalah proses yang relatif lambat yang memberi kita cukup waktu untuk mencegah beberapa kerusakan.”

Para ilmuwan mengatakan tren ini akan berlanjut seiring dengan meningkatnya perubahan iklim. Dari citra satelit, mereka memperkirakan setidaknya 120.000 bangunan, 40.000 km jalan dan 9.500 km jaringan pipa berisiko banjir dari likuifaksi ini.

“Ini jauh lebih mendesak bagi orang yang tinggal dan bekerja di atas es,” kata Vladimir Romanovsky, ahli geofisika di Fairbanks University di Alaska.

Selain di daerah kutub, bencana akibat perubahan iklim juga terjadi di banyak negara di dunia. Analis lingkungan baru-baru ini mengatakan bahwa banjir di Malaysia adalah dampak dari bencana ekologis ini. Pasalnya, hujan lebih banyak turun di wilayah barat dan tengah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya terjadi di pesisir timur.

[Gambas:Video CNBC]

(dtk/dtk)


Terimakasih Ya sudah membaca artikel Sebuah tanda bahwa akhir akan datang? Benua Arktik mulai tenggelam

Dari Situs Fikrirasy ID

Baca Juga:  Panas! Negosiasi antara Rusia dan Ukraina semakin ketat.