Puluhan objek luar angkasa diidentifikasi sebagai planet nakal

Planet Rogue telah lama dianggap oleh para astronom sebagai objek kosmik yang sulit dipahami dengan massa yang sebanding dengan planet lain di tata surya. Mereka juga tidak mengorbit tetapi berkeliaran dengan bebas, di mana keberadaan mereka tidak diketahui secara luas.

Menariknya, banyak astronom yang menganalisis data dari teleskop European Southern Observatory (ESO) baru-baru ini berhasil menemukan planet baru. Jumlah planet jahat yang ditemukan tidak tanggung-tanggung adalah 70, menjadikannya kelompok planet jahat terbesar yang pernah ditemukan.

Penemuan ini dianggap sebagai langkah penting dalam memahami asal usul dan karakteristik Pengembara Galaksi yang misterius. “Saya tidak tahu berapa banyak, tetapi saya sangat senang telah menemukan begitu banyak,” kata Núria Miret-Roig, astronom di Institute for Astrophysics di Bordeaux, Prancis. Harian Sains, Senin (3/1).

Pengamatan Miret-Roig dan tim diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy. Menurut mereka, planet-planet jahat hampir tidak mungkin ditemukan, tetapi kami beruntung dapat mendeteksinya kali ini melalui teleskop besar dengan sensitivitas kamera yang cukup tinggi. Selain itu, planet yang ditemukan masih sangat panas dan berkilau karena usianya baru beberapa juta tahun.

Miret-Roig dan timnya memperkirakan bahwa beberapa planet yang mereka temukan memiliki massa yang mirip dengan Jupiter. Mereka memperoleh fakta ini dengan menganalisis data ESO selama 20 tahun terakhir. Ini termasuk data yang diambil melalui teleskop darat ESO serta beberapa data dari luar angkasa.

“Kami mengukur gerakan kecil, warna, dan pencahayaan dari puluhan juta sumber di seluruh area langit yang luas. Pengukuran ini memungkinkan kami mengidentifikasi objek paling redup di wilayah planet jahat dengan aman,” tambah Miret-Roig.

Kebaruan dan kemajuan teknologi yang dihasilkan dianggap sebagai kunci keberhasilan studi planet nomaden misterius ini. Di masa mendatang, rekan Miret-Roig, Hervé Bouy, berharap tim dapat melakukan pencarian yang lebih detail menggunakan Super Large Telescope (ELT) baru ESO, yang saat ini sedang dibangun oleh tim di Gurun Atacama, Chili.

“Objek ini sangat redup sehingga sangat sedikit yang bisa dipelajari. ELT akan sangat penting dalam mengumpulkan lebih banyak informasi tentang sebagian besar planet nakal yang akan kita temukan,” pungkasnya (M-4).