Fikrirasy.ID – RAS Kemukiman Kutatinggi meraih kemenangan dramatis atas PSKU Kluet Utara di semifinal piala yang dimulai oleh Wakil Presiden DPR Aceh Safaruddin.
Pada Jumat sore, 19 November 2021, pertandingan digelar di arena mini kebanggaan warga Abdya Persada. Saat wasit Eka Pratama meniup peluit tanda pertandingan dimulai, kedua tim langsung tancap gas untuk menyerang. Mereka bertukar serangan di babak pertama dengan Fikrirasy.ID permainan cepat.
Peluang pertama pertandingan itu dicetak oleh RAS pada menit ke-15, dan winger Aulia melepaskan tembakan keras ke gawang PSKU. Namun bola masih melebar di sayap kiri.
Hanya berselang lima menit, RAS kembali menebar ancaman. Kali ini Zoel Fadli yang memanfaatkan bola di dalam kotak dengan mengirimkan operan kepada Hendra Yani, namun sayang kiper PSKU Wahyu tidak bisa menepisnya.
Serangan yang dilakukan di babak pertama tidak membuahkan gol. Skor kacamata 0-0 bertahan hingga wasit meniup peluit memasuki babak pertama.
Skuat RAS Desa Kutangi kembali menunjukkan permainan agresif di awal babak kedua. Itu dibuktikan dengan beberapa peluang emas yang mereka rekam.
Bukannya PSKU bukan tanpa peluang, namun performa impresif kiper Jhon Leman di bawah mistar gawang RAS, yang kerap disebut Ayah Qatrin, menjadi batu sandungan bagi peluang anak-anak perwakilan Aceh Selatan dan kedisiplinan pertahanan RAS yang dibela. . Di sebelah tembok kembar Rezaldi dan Nasrullah.
Setelah kehilangan gelandang Faumi Shareza karena cedera, RAS terus menyerang pertahanan PSKU. Karena pertandingan diperkirakan akan berakhir dengan adu penalti, drama berlanjut.
Yuni Atep yang akrab disapa bapak Safia keluar sebagai pahlawan, dan gol indah dari tendangan keras Atep dari luar kotak penalti membuat skor menjadi 1-0, dan gol kedua berdarah itu disambut sorakan dari RAS. pendukung.
Pemilik sapaan akrab Ikbal Boy AImoto Banda Aceh ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh staff di RAS Kutatinggi atas Laskar Rimung Kila yang berhasil mencapai final.
Gampong Mata Ie muda mengatakan, “Ini bisa terwujud berkat kerja keras para pemain luar biasa dan dukungan solidaritas seluruh warga Desa Kuta Tinggi dan warga perantauan.”