Djokovic mengaku melakukan kesalahan administratif karena memberikan informasi palsu

Fikrirasy.ID.CO, JakartaNovak Djokovic Dibebaskan dari tahanan imigrasi, ia mulai berlatih untuk mempersiapkan turnamen tenis Australia Terbuka. Namun ancaman pencabutan visa dan deportasi menghantuinya karena pemerintah Australia menganggap dia telah memberikan informasi palsu.

Djokovic ditempatkan di tahanan imigrasi di Melbourne selama empat hari setelah visanya dicabut oleh petugas imigrasi yang mempertanyakan pengecualian medis dari persyaratan wajib vaksin COVID-19. Dia dibebaskan Senin setelah hakim membatalkan keputusan pembatalan visa.

Novak Djokovic secara terbuka mengakui bahwa ada kesalahan dalam dokumentasi saat memasuki Australia. Dia memposting pernyataan di Instagram-nya pada hari Rabu menuduh tim membuat ‘kesalahan administrasi’ dengan mengisi dokumen perjalanannya.

Menurutnya, timnya mencentang kotak “tidak” apakah dia telah bepergian ke tempat lain dalam 14 hari sebelum tiba di Australia. “Itu adalah kesalahan manusia dan itu jelas tidak disengaja,” kata Djokovic.

Pemain tenis dunia Serbia Novak Djokovic berlatih di Rod Laver Arena di Melbourne Park pada 11 Januari 2022 di Melbourne, Australia. Tenis Australia/Scott Barber/REUTERS

“Kita hidup di masa pandemi global yang menantang, dan terkadang kesalahan ini bisa terjadi.”

Menteri Imigrasi Australia Alex Hawk datang ketika dia sedang mempertimbangkan apakah akan mencabut visa pemain tenis Serbia. Australia Terbuka, dimulai pada 17 Januari.

Kutipan Reuters, memberikan informasi yang salah atau menyesatkan merupakan pelanggaran yang dapat diancam dengan hukuman penjara hingga 12 bulan, denda hingga AUD 6.600 atau sekitar Rp 68 juta, dan pencabutan visa.

Djokovic, yang akan mencatat rekor 21 kemenangan kejuaraan besar di Australia Terbuka, mengatakan pengacaranya memberikan informasi tambahan kepada pemerintah Australia pada Rabu untuk mengklarifikasi masalah tersebut.

Baca Juga:  20 minggu di klasemen Premier League setelah Leicester City mengalahkan Liverpool 1-0

Seorang juru bicara Hawk, yang memiliki kekuatan untuk mencabut kembali visa Djokovic, mengatakan menteri masih mempertimbangkan untuk mengambil tindakan.

Selanjutnya: Aturan ketat Australia



Terimakasih Ya sudah membaca artikel Djokovic mengaku melakukan kesalahan administratif karena memberikan informasi palsu

Dari Situs Fikrirasy ID