Denpasar, KOMPAS.com – dua tempat acara Seri 4 Liga 1 Bali 2021-2022, Stadion Kompyang Sujana dan Stadion I Gusti Ngurah Rai menjadi sorotan karena keterbatasan fasilitas dari ruang ganti hingga ruang penunjang lainnya.
Oleh karena itu, perbaikan terus dilakukan untuk menutupi kekurangan tersebut. Namun, setelah muncul keluhan, banyak pihak mengakui kualitas Stadion Kompyang Sujana dan Stadion I Gusti Ngurah Rai.
Madura United mengacungkan jempol usai bermain di Stadion Kompyang Sujana Sabtu lalu (1 Agustus 2022) di Pekan 18 melawan PSM Makassar.
“Kalau di lapangan tidak ada masalah, lapangan di sini cukup bagus,” kata pemain Madura United Slamet Nurcayo.
“Yang jelas lapangannya lumayan bagus. Semoga ke depan tendangan voli bisa lebih baik lagi,” imbuhnya.
Kiper Barito Putera Aditya Harlan menangkap bola hasil tendangan pemain Bali United selama Pekan 18 Liga 1 2021-2022, yang berakhir 3-0 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Minggu (9/1/Minggu). 2021) malam.
Ketua Madura United Achsanul Qosasi juga hadir dan langsung mendukung tim bernama Laskar Sape Kerrab.
Diakuinya, dari segi fasilitas, stadion tersebut kurang mampu menampung 7.000 penonton. Namun yang terpenting saat ini kualitas lapangannya bagus dan tidak mengganggu jalannya pertandingan.
Achsanul Qosasi yang juga anggota BPK III mengatakan, “Sulit untuk membicarakan infrastruktur di Bali karena terbatas dari awal.”
Katanya, “Yang penting rumputnya bagus, jadi infrastruktur seperti ruang ganti dan toilet harus diperbaiki di PT LIB.”
Sementara itu, kiper Barito Putera Aditya Harlan juga mengaku sangat nyaman bermain melawan Bali United, Minggu (9/1/2022) di Stadion Ngurah Rai.
Padahal, pertandingan itu dimainkan di bawah guyuran hujan lebat.
“Kualitas rumputnya lumayan bagus, tapi bisa dipotong sedikit-sedikit supaya tidak terlalu tebal. Drainasenya bagus,” katanya.
Meski fasilitasnya kurang, kualitas lapangan di Stadion Kompyang Sujana dan Stadion I Gusti Ngurah Rai tidak perlu diragukan lagi.
Pasalnya, kedua stadion ini juga direnovasi setelah ditetapkan sebagai stadion pendamping Stadion Kapten I Wayan Dipta Piala Dunia U-20 2023.
Sawah dibangun kembali mulai dari sistem drainase, kualitas tanah dan rumput. Semuanya sesuai dengan standar internasional.
Daya penerangan stadion juga ditingkatkan menjadi 800 lux sesuai standar. Menurut laporan, pemerintah daerah Bali telah menghabiskan 15 miliar rupiah untuk perbaikan dua stadion saja.
Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita terkini Setiap hari di Kompas.com. Cara gabung grup telegram “Kompas.com News Updates”, yuk gabung setelah klik link https://t.me/kompascomupdate. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
#kembali #keluhan #fasilitas #seri #liga #ada #rumput #lapangan #apa saja #jempol #halaman
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Di balik keluhan fasilitas Seri 4 Liga 1 adalah acungan jempol.
Dari Situs Fikrirasy ID