Orang-orang tidak pilih-pilih tentang merek vaksin sehingga mereka tidak menyimpannya.
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia telah mendonasikan 1.759.00065 dosis vaksin Pfizer dari Amerika Serikat melalui fasilitas COVAX, kata pejabat Kementerian Kesehatan RI.
“Pemerintah terus berupaya menyediakan vaksin COVID-19 di Indonesia,” kata Juru Bicara Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Nadia mengatakan, kedatangan vaksin dibagi menjadi dua fase: 15.45 WIB dan 22.15 WIB.
Ia mengatakan, keamanan stok vaksin di Indonesia sangat penting, agar distribusi bisa cepat terjadi.
Pemerintah terus mempercepat upaya imunisasi COVID-19 daerah untuk mencapai target 70% penduduk yang divaksinasi.
“Masih ada dua tantangan besar yang tersisa: 30% untuk dosis pertama, hingga 50% untuk dosis kedua, dan percepatan vaksinasi untuk lansia,” katanya.
Menurut dia, pendistribusian dan pendistribusian imunisasi penting untuk lebih melindungi Indonesia dari COVID-19 yang masih menjadi ancaman hingga saat ini.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih merek vaksin agar stok tidak menumpuk atau kadaluarsa. Vaksin yang ada sudah teruji keamanannya dan sudah lolos uji klinis.
“Saat ini, pemerintah sedang berusaha meningkatkan vaksinasi di daerah-daerah terpencil dan terluar yang paling sulit dijangkau,” katanya.
Nadia mengatakan, meningkatnya kasus penularan COVID-19 di banyak negara harus dijadikan peringatan bahwa semua pihak harus memperkuat kedisiplinan untuk melindungi diri dengan melakukan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan (proks).
“Mematuhi protokol kesehatan masyarakat dan disiplin dalam memberikan imunisasi adalah kunci untuk mengendalikan pandemi,” katanya.
Untuk imunisasi anak usia 6-11 tahun, Nadia akan menggunakan vaksin Sinovac yang diproduksi oleh Coronavac dan Bio Farma. Vaksin lainnya masih menunggu persetujuan dan rekomendasi dari Badan POM dan ITAGI atau Badan Penasihat Ahli Imunisasi Nasional.
Vaksinasi dilakukan secara bertahap menurut kota dan kabupaten, dan tingkat vaksinasi satu kali di setiap kota/gun adalah 70% atau lebih, dan persyaratan vaksinasi untuk orang tua adalah 60% atau lebih.
Kami kemudian bekerja sama dengan distrik sekolah, kantor agama, dan layanan sosial untuk memberikan vaksinasi di fasilitas kesehatan, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, sekolah, dan lembaga pendidikan lainnya.
“Total target vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun adalah 26,5 juta,” katanya. “Mari kita prioritaskan vaksin Sinovac untuk mempercepat perlindungan anak-anak kita menggunakan vaksin merek lain yang ada saat ini.”
BACA JUGA: Satgas Larang Masyarakat Lakukan Vaksinasi untuk Perjalanan Jarak Jauh
BACA JUGA: Studi di Afrika Selatan: Vaksin Pfizer Melindungi dari COVID-19 yang Parah
BACA JUGA: Mendagri Ajak Semua Pihak Dukung Vaksinasi di Aceh
Wartawan: Andi Firdaus
Editor: Ganet Aerospace
HAK CIPTA © ANTARA 2021
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Indonesia Sumbang Lebih dari 1,7 Juta Vaksin Pfizer Dari AS
Dari Situs Fikrirasy ID