2 dari total 138 kasus mikron terlokalisasi

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kesehatan mencatat penambahan dua kasus transmisi regional virus corona varian omicron di Surabaya, Jawa Timur, sehingga total kasus omicron di Indonesia menjadi 138. kasus pemindahan.

Diketahui dua warga Surabaya baru-baru ini berlibur ke Bali bersama keluarganya, kata Juru Bicara Bidang Vaksinasi Kementerian Kesehatan. Siti Nadia Tarmizi melalui siaran pers dari Jakarta, Minggu.

Kedua pasien dalam kondisi baik. Keduanya dibawa ke rumah sakit dan dikarantina.

“Kondisinya asimtomatik,” kata Nadia.

BACA JUGA: Turki Luncurkan Vaksin Lokal COVID-19 di Tengah Lonjakan Omicron

Baca juga: Warga Surabaya yang baru bepergian ke luar kota disarankan untuk dilakukan swab.

Pemerintah terus memantau peningkatan risiko penularan COVID-19 di tingkat lokal dan regional.

Pemerintah pusat dan daerah terus bekerja sama dengan semua pihak untuk melakukan pemantauan, terutama dengan munculnya klaster-klaster baru yang potensial.

Ini akan mempercepat penyelidikan dan evaluasi apakah itu terkait dengan varian baru Omicron.

Nadia menambahkan, varian Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dan risiko penyakit serius yang lebih rendah.

Tapi keadaan bisa berubah dengan cepat, jadi masyarakat harus tetap waspada.

Untuk itu, upaya pencegahan dan pengendalian harus terus dilakukan.

“Dengan ditemukannya kasus infeksi lokal lainnya, pemerintah kembali mengimbau dan mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian. Hindari keramaian dan selalu pakai masker. Ayo ajak saudara-saudara kita yang belum segera divaksin,” kata Nadia. *

Baca juga: Khofifah Minta Tak Panik Usai Terdeteksi Omicron di Jawa Timur

BACA JUGA: Gejala Omicron Menurut Status Vaksinasi

Reporter: Anita Gem Dewey
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Terimakasih Ya sudah membaca artikel 2 dari total 138 kasus mikron terlokalisasi

Baca Juga:  Maisaroh geram karena rumah orang tuanya dijadikan alamat kantor PDRI.

Dari Situs Fikrirasy ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *