fikrirasy.id – Mengenal Kondisi Bipolar Disorder pada Anak-Anak dan Remaja. Gangguan kepribadian dan perilaku yang tidak terkendali adalah hal yang umum terjadi pada anak muda dan remaja. Namun, secara umum, ini bukanlah tanda masalah kesehatan emosional. Bagaimanapun, dengan asumsi anak-anak atau remaja menunjukkan perilaku yang cukup ekstrem untuk menimbulkan masalah besar, orang tua harus mengetahuinya.
Anak-anak dan remaja yang sering menunjukkan perubahan pola pikir dalam batas wajar dapat dikaitkan dengan gangguan bipolar atau gangguan bipolar. Meskipun kondisi ini lebih normal pada orang dewasa, tidak menutup kemungkinan bagi anak-anak dan remaja untuk mengalaminya.
Sebuah laporan baru-baru ini di Psychiatry (Edgmont) menunjukkan bahwa sekitar 65% orang dewasa dengan gangguan bipolar mengalami efek samping sebelum usia 18 tahun. Oleh karena itu, orang dari segala usia memiliki kesempatan untuk menghadapi masalah ini.
1. Gejala
Bipolar adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan masalah kesejahteraan emosional yang berhubungan dengan perubahan pola pikir termasuk tahap yang paling rendah (membebani) dan paling penting (hiper). Tahap beban menggambarkan masa energi rendah dengan kecenderungan menjadi sunyi dan sengsara. Sementara itu, tahap hiper menggambarkan masa energi tinggi dengan sifat yang sering kali terlalu bersemangat dan ceroboh.
Anak-anak dan remaja dengan gejolak bipolar mungkin menghadapi tahapan campuran yang menunjukkan efek samping yang memberatkan dan hiper. Beberapa lainnya mungkin menampilkan “siklus cepat” di mana pergeseran tahapan terjadi dengan cepat.
Beberapa efek samping dari fase berat pada anak-anak dan remaja meliputi:
- Kesedihan yang tidak masuk akal
- Sering menangis
- Mudah tersinggung
- Tingkat energi rendah
- Mengeluh masalah aktual, termasuk migrain, otot berdenyut, atau kelelahan
- Tidak terinspirasi oleh hal-hal yang biasanya diminati
- Akan cukup sering menginvestasikan lebih banyak energi untuk istirahat
- Pola makan yang buruk
- Membicarakan hal-hal negatif tentang diri sendiri
- Bangkitkan pikiran atau perenungan tentang kehancuran diri atau kematian
Sementara itu, efek samping selama tahap hiper dapat muncul dengan:
- Menunjukkan sikap yang terlalu ceria dan bersemangat
- Sentuhan dan cocok
- Memiliki tingkat energi yang tinggi
- Bicaralah dengan suara yang lebih cepat
- Tidak takut menunjukkan aktivitas yang tidak masuk akal
- Melakukan hal-hal berbahaya yang memiliki arti buruk, misalnya minum minuman keras, merokok, dll
2. Penyebab
Membahas penyebab gangguan bipolar pada remaja dan remaja, tampaknya para ahli belum bisa memastikannya. Ada kekuatan yang menguatkan bahwa kondisi kesejahteraan psikologis ini terkait dengan bagian turun-temurun yang diberikan oleh wali kepada anak-anaknya.
Situasi yang mengubah hidup yang menjengkelkan dan mengerikan dapat meningkatkan pertaruhan untuk menciptakan kebingungan bipolar pada anak-anak dan remaja. Hal ini dapat dikaitkan dengan kematian seorang teman atau anggota keluarga, kebrutalan, bencana, atau kecelakaan besar yang meninggalkan kesan mendalam pada individu yang bersangkutan.
3. Diagnosis
Seorang spesialis mungkin merujuk pasien mereka yang masih di bawah umur ke koperasi spesialis kesehatan emosional untuk penilaian total. Pakar kesehatan psikologis akan mengarahkan pertemuan dari atas ke bawah untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang tanda-tanda gangguan bipolar.
Untuk membuat kesimpulan, penyedia perawatan medis mungkin menggunakan beberapa pilihan tes yang meliputi:
- Penilaian yang sebenarnya
- Kaji riwayat klinis pasien secara lengkap
- Uji klinis, misalnya, tes darah, untuk mencegah keadaan yang berbeda
4. Perawatan
Setelah penentuan yang efektif dibuat, tahap selanjutnya adalah menyusun perawatan untuk anak-anak dengan gejolak bipolar. Penting untuk dipahami bahwa pengobatan mungkin memerlukan perubahan sesekali. Ini dapat mencakup:
- Mengambil resep, seperti penstabil keadaan pikiran.
- Perawatan termasuk kerabat. Hal ini didukung oleh penelitian di Minerva Psichiatrica pada tahun 2015 yang menemukan bahwa perawatan keluarga dapat menjadi sebuah sistem untuk mengelola masalah psikologis anak.
- Rawat inap jiwa bila perlu.
5. Komorbiditas yang perlu diwaspadai
Anak-anak dan remaja dengan kebingungan bipolar berada dalam bahaya menciptakan pertimbangan yang merusak diri sendiri. Bahkan penelitian dalam Files of General Psychiatry pada tahun 2012 masuk akal, tingkat upaya penghancuran diri dinilai menginfeksi lebih dari 20 hingga 47 persen anak muda dengan bipolar.
Penelitian tahun 2009 di Kid and Juvenile Mental Centers of North America membuat akal, anak-anak dengan bipolar memiliki lebih banyak masalah mental dan menunjukkan contoh ketergantungan pada sesuatu. Selain itu, mereka juga dapat memupuk masalah kegelisahan dan cara berperilaku yang sulit.
Kebingungan bipolar bukan hanya bahaya serius bagi orang dewasa, tetapi juga remaja dan remaja. Kondisi ini dapat mempengaruhi siapa saja dari segala usia, sebenarnya.
Untuk memutuskan apakah orang terdekat Anda mengalami gangguan bipolar, Anda perlu mendapatkan syafaat berbasis klinis. Oleh karena itu, pastikan untuk berkonsultasi dengan spesialis jika orang terdekat Anda menunjukkan cara berperilaku tertentu, terutama di tahap yang memberatkan dan hiper.