Jumlah penumpang akhir pekan melonjak 28% di KRL Jabodetabek

Jakarta, CNN Indonesia

Rekor Rata-Rata Penumpang PT Keretta Commuter Indonesia (KAI Commuter) KRL Zavodettavek Mencapai 450.000 selama akhir pekan.

Ini meningkat 28% dibandingkan awal Maret 2022 atau awal Maret 2022, sebelum penerapan SE 25 Kementerian Perhubungan yang hanya berlaku untuk 340.000 hingga 350.000 pengguna akhir pekan.

SE berisi panduan pelaksanaan perjalanan domestik melalui transportasi kereta api selama pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Vice President Commuter KAI Anne Purba menjelaskan, selama pekan pertama Ramadhan, 3-9 April 2022, jumlah penumpang KRL Jabodetabek sebanyak 3,33 juta. Rata-rata jumlah penumpang per hari adalah 476.551.

Anne mengatakan pihaknya membatasi pengguna hingga 60% dari total kapasitasnya. Hal ini sesuai dengan SE Kementerian Perhubungan No. 25 Tahun 2022. Selain itu, perusahaan membatasi bayi dan manula di dalam pesawat.

“Aturan tambahan, seperti bayi dan manula, mengizinkan KRL digunakan di luar jam sibuk, yakni pukul 10.00 hingga 14.00 WIB saja. Bersama orang tua,” kata Anne dalam keterangannya. Pernyataan resmi, Minggu (10/4).

Pengamatan lapangan menunjukkan bahwa penumpang didominasi pengguna musiman dan anak-anak, katanya.

Hingga saat ini, Anne, KAI Commuter mengoperasikan 1.053 jam operasional KRL dari pukul 04:00-24:00 WIB per hari. Secara spesifik beroperasi 376 kali pada jam sibuk pagi hari dan 337 kali pada jam sibuk sore hari.

“Selama Ramadhan, distribusi pengguna KRL difokuskan pada jam sibuk pagi antara pukul 06.30 hingga 08.00 dan jam sibuk sore antara pukul 16.30 hingga 06.00,” jelas Anne.

Dikatakannya, setiap pekan pengguna KRL bisa melakukan perjalanan Minggu sore kembali dari buffer zone Jakarta. Hal ini untuk menghindari jam sibuk pada Senin pagi.

Baca Juga:  IHSG memprediksi pelemahan terbatas hari ini.

“KAI Commuter menghimbau kepada para pengguna untuk selalu merencanakan perjalanan mereka dengan matang dan tidak melakukan perjalanan pada jam-jam sibuk di pagi dan sore hari,” jelas Anne.

Ia mengingatkan pengguna untuk menggunakan aplikasi KRL Access sebelum keberangkatan untuk mendapatkan informasi kepadatan stasiun, lokasi KRL yang akan ditempuh, dan itinerary KRL.

“Petugas kepolisian di stasiun juga akan bersiaga jika terjadi kemacetan di KRL atau di sekitar stasiun,” tambah Anne.

Selama Ramadan, komuter KAI akan mengizinkan penumpang untuk makan dan minum hingga satu jam setelah puasa. Namun, manajemen mengingatkan penumpang untuk menjaga protokol kesehatan saat membatalkan puasa.

Ann menjelaskan, “Saya selalu bersih dan nyaman, tidak mengatakan apa-apa saat berpuasa, menggunakan kembali masker dengan benar setelah berpuasa, dan tidak membuang sampah di sembarang tempat saat KRL membatalkan puasa,” jelas Ann.

Ia menambahkan, penumpang harus menjaga kedisiplinan dan mematuhi protokol kesehatan selama menggunakan KRL. Selain memakai masker, pengguna harus menjaga jarak saat duduk atau berdiri di kursi KRL.

(od/gil)

[Gambas:Video CNN]




Terimakasih Ya sudah membaca artikel Jumlah penumpang akhir pekan melonjak 28% di KRL Jabodetabek

Dari Situs Fikrirasy ID