Yakinkan orang tuamu dan siapkan psikolog

Fikrirasy.ID – Panitia pelaksana e-sports Indonesia (PBESI) berencana memberikan program bimbingan e-sports di SMP, SMA, dan SMK melalui program akademi e-sports Indonesia mulai tahun 2022.

Sekretaris Jenderal PBESI Frengky Ong mengatakan pada konferensi pers yang diadakan di SCBD, Jakarta pada Rabu (22/12/2021), “Kami bekerja sama dengan asosiasi orang tua dan kami mencoba untuk membahas bahwa program yang kami lakukan memiliki banyak manfaat.” kata .

Selain orang tua, PBESI juga melibatkan pihak lain seperti psikolog, ahli hukum, dan terutama dokter untuk para pemain esports.

Menurut Frengky, dibutuhkan psikolog untuk mendidik siswa secara fisik dan mental tentang dampak dari permainan esports. Sedangkan ahli hukum ditujukan untuk kasus-kasus yang memerlukan bantuan atau pendapat dari pihak hukum.

Baca juga:
PBESI Resmikan Platform Esports Garudaku di Indonesia

“Sementara itu dokter datang untuk mendidik mahasiswa tentang doping. Kami juga mengajar,” tambah Frengky.

Frengky mengatakan program akademi esports Indonesia tidak selalu mengajarkan cara bermain. 40% materi yang diajarkan adalah tentang edukasi seperti bagaimana menjadi pemain esports yang baik.

Edukasi lain yang ingin diberikan PBESI terkait esports adalah Anda tidak boleh bermain lebih dari 8 hingga 5 jam sehari. Frengky ingin bermain sebentar, tetapi berhasil.

“Kami ingin efektif. Misalnya, satu jam sebenarnya bisa melatih pemain untuk fokus dan berprestasi lebih dan itulah yang kami ingin menjadi bagian dari program kami,” kata Frengky.

Ia kembali menegaskan, kegiatan ekstrakurikuler esports tidak serta merta menjadi bagian dari kurikulum yang harus dihadirkan. Namun, kegiatan ekstrakurikuler ini dapat terjadi tergantung pada ketersediaan orang tua dan siswa.

Baca juga:
PBESI mempersiapkan kegiatan ekstrakurikuler di SMP, SMA, dan SMK mulai tahun depan

Baca Juga:  5 Game PS VR Terbaik untuk Januari 2022

“Jadi kami bekerja sama dengan siswa dan orang tua, karena kami tidak akan menerima tanpa persetujuan orang tua,” kata Frengky.

“Kami memahami esports dengan baik karena hanya itu yang kami lakukan,” jelasnya.



Terimakasih Ya sudah membaca artikel Yakinkan orang tuamu dan siapkan psikolog

Dari Situs Fikrirasy ID