KRTI 2021 memperkenalkan robot terbang Az-zawra, IoT dan teknologi ekonomis

Fikrirasy.ID.CO, Yogyakarta – Az-zawra Biantara, robot terbang milik tim mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, unjuk gigi pada kompetisi robot terbang Indonesia (KRTI 2021). Robot menempati posisi kedua dalam kategori tersebut. Pengembangan sistem propulsi (ESC/ECU) dan juara 3 stasiun kontrol tanah (GCS).

KRTI 2021 Diselenggarakan secara online dan offline di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada 15-20 November 2021. Az-zawra Biantara didistribusikan dalam empat kategori: GCS, ESC. , pengendali penerbangan (FC), dan Inovasi pesawat.

Minggu, 22 November 2021 Pujianto Wakil Rektor UNY Bidang Kemahasiswaan dan Pembantu Tim yang juga merupakan tenaga profesional alumni mengatakan, “Kami memenangkan subkategori ESC dan GCS.”

Zulhakim Seftiyana Roviyan, Manajer Sub Divisi ESC Tim Robot UNY menjelaskan pentingnya merancang robot dan komponennya agar dapat terbang dengan lancar. Menurutnya, pesawat itu berbahaya, dan masalah kehilangan sinyal saja menabrak.

Oleh karena itu, timnya berusaha mengembangkan beberapa sirkuit. Pengontrol Kecepatan Elektronik Variabel untuk Sayap Tetap Otonom URV bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi penggunaan daya baterai untuk penerbangan yang lebih lama. “ESC sendiri untuk mengontrol output dan kecepatan. mencekik‘ kata seorang mahasiswa kurikulum Teknik Elektro.

Fahrul Hidayat, anggota tim robotika departemen ESC UNY yang juga mahasiswa Program Riset Pendidikan Elektronika, menambahkan ESC Az-zawra Biantara dilengkapi dengan IoT berupa GCS sebagai teknologi pendukung untuk memantau status. dari ESC. . “Teknologi IoT ini secara intensif memonitor performa pesawat,” kata Fahrul.

Tim Robot ESC UNY terdiri dari mahasiswa dari 8 jurusan. Selain Zulhakim dan Fahrul, tim tersebut terdiri dari Dheni Leo, Faris Alvianto, Husain Abdul Fattah dan Geby Leorista dari Program Penelitian Pendidikan Teknik Mekatronika, Briyan Pambudi dari Program Penelitian Pendidikan Teknik Elektro, dan Fiki Ardianto dari Penelitian Pendidikan Teknik Mesin. Program. .

Baca Juga:  Profil Sheryl Sandberg, pemimpin wanita di balik kesuksesan Facebook

Andy Prasetyo, Kepala Sub Bagian GCS Tim Robot UNY mengatakan penerapan teknologi tersebut pelacak antena Ekonomi berkontribusi pada timnya memenangkan kategori ketiga. Fungsi antena adalah untuk memantau posisi pesawat berdasarkan koordinat lintang dan bujur serta menampilkan video menggunakan koordinat lintang.

Selain Andy dari Prodi D4 Teknik Elektro, tim GCS UNY terdiri dari Ganang Wahyu Hidayat dari Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Rifky Ahmad Fahrezi dari Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika, dan Ayuni Nawangsih dari Prodi Pendidikan Luar Biasa.

Dodi Ariawan, Ketua Panitia KRTI 2021, menilai mahasiswa Indonesia memiliki keterampilan yang baik dalam merancang dan mendesain robot terbang. Gelar juara umum kompetisi tahun ini diraih oleh tim robot terbang pada tahun 2008. UGM. Dodi yang juga Guru Besar Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini mengatakan, “Ke depan bisa digunakan untuk aplikasi.

Dodi juga memberikan contoh bagaimana berbagai inovasi robot terbang dapat menciptakan tugas untuk menjawab kebutuhan robot yang dapat mengangkut benda dari satu gedung ke gedung lainnya di masa depan. “Ini akan sangat berguna jika terjadi bencana,” katanya.

Baca juga:
WhatsApp sedang mengembangkan fitur baru untuk pemberitahuan tanggapan pesan. Misalnya apa?

selalu memperbarui memperbarui. mendengarkan berita terkini berita terpilih dari Fikrirasy.ID.co Di saluran Telegram kami “Pembaruan Fikrirasy.ID.co”. klik https://t.me/tempodotcoupdate Ikuti. perlu kamu lakukaninstalasi Pertama, aplikasi Telegram.



Terimakasih Ya sudah membaca artikel KRTI 2021 memperkenalkan robot terbang Az-zawra, IoT dan teknologi ekonomis

Dari Situs Fikrirasy ID