Review Redmi Note 8 Pro – Panasnya janggal..

Follow juga akun Instagram Fikrirasy.ID untuk update gadget yang sedang direview atau akan direview. 🙂

Pada artikel kali ini, kita akan membahas apa saja yang kurang dari video review tersebut. Redmi Note 8 Pro jelas mendukung pemutaran video dalam format HDR. Tidak masalah apakah itu video dari Youtube atau film yang belum kami unduh di mana pun. Video HDR terlihat buram (dalam hal warna, kontras, dan kecerahan) saat diputar di perangkat yang tidak mendukung HDR (smartphone atau PC). Meskipun bisa codec, karena saya tidak menemukan informasi apakah layar Redmi Note 8 Pro menggunakan panel yang mampu HDR10.

Bisakah saya menginstal Google Camera Mod (GCam)? Ada 3 syarat yang harus dipenuhi sebelum menginstal GCam. Sistem operasi Android 64-bit, dukungan Camera 2 API (biasanya ponsel baru sekarang tidak terkunci dan tidak perlu root) dan penggunaan Snapdragon Soc. Mengapa Anda membutuhkan Snapdragon? Itu karena teknologi kamera HDR+ dan Night Sight (Mode Malam) sama-sama didesain khusus untuk smartphone buatan Google (misalnya Nexus, Pixel) yang menggunakan Snapdragon. Bahkan, ada developer yang ingin melakukan porting aplikasi GCam ke Mediatek G90T untuk Redmi Note 8 Pro. Namun untuk saat ini masih terlalu buggy dan belum stabil serta hasilnya tidak sebaik GCam di ponsel lain. Sebenarnya menurut saya aplikasi kamera bawaan Redmi Note 8 Pro masih lebih bagus.

Terakhir, jika menyangkut suhu panas selama bermain game, sebenarnya bisa mencapai 45 derajat dalam kondisi beban penuh (grafik rata kanan dari Honkai Impact atau CODM memiliki framerate yang sangat tinggi). Jadi, jangan berasumsi bahwa 45 derajat adalah suhu keseluruhan ponsel Anda. Namun, itu hanya di area kiri atas dekat kamera, dan sisanya antara 36-40 derajat. Akibatnya, jari telunjuk kiri Anda mungkin terasa kurang nyaman saat bermain game.

Baca Juga:  Ulasan: Xiaomi Redmi Note 5

Jangan lupa cek video review kami di channel Youtube Fikrirasy.ID!