China mengumpulkan banyak data dari media sosial Barat

Fikrirasy.ID.CO, Jakarta – Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Washington Post, China mengumpulkan banyak data tentang penargetan asing dari media sosial Barat. Data yang digunakan untuk tujuan militer dan polisi dipublikasikan setelah meninjau ratusan dokumen penawaran, kontrak, dan pengajuan dari perusahaan China.

Menurut laporan itu, China memelihara jaringan layanan pengawasan data nasional yang dikembangkan selama dekade terakhir. Laporan itu mengatakan pada Sabtu 1 Januari 2022 bahwa itu “digunakan di dalam negeri untuk memperingatkan para pejabat tentang informasi sensitif politik secara online.”

Perangkat lunak yang digunakan tidak ditujukan untuk pengguna dan media Internet domestik. Namun, kami juga mengumpulkan data tentang target lepas pantai dari sumber seperti Twitter, Facebook, dan media sosial Barat lainnya.

Dokumen yang diakses dan berbasis di Washington juga menunjukkan bahwa badan-badan China, termasuk media pemerintah, departemen propaganda, polisi, militer, dan regulator dunia maya, membeli sistem baru dan lebih Fikrirasy.ID untuk pengumpulan data.

Menurut laporan itu, program perangkat lunak media milik negara China bahkan membuat database jurnalis dan cendekiawan asing. Selain itu, menurut laporan itu, program intelijen polisi Beijing menganalisis konten Barat di Hong Kong dan Taiwan, termasuk daftar konten asing berbahasa Uyghur.

“Sekarang kami memiliki pemahaman yang lebih baik tentang jaringan bawah tanah anti-China,” kata seorang analis yang berbasis di Beijing yang bekerja untuk departemen pelaporan Badan Propaganda Pusat China.

Departemen tersebut pernah ditugaskan untuk memberikan data tentang bagaimana konten negatif terkait kepemimpinan senior Beijing menyebar di Twitter. Laporan itu “mencakup profil pribadi para cendekiawan, politisi, dan jurnalis,” katanya.

Baca Juga:  Pemenang Blacklist Internasional M3 Mobile Legends, rincian hadiah yang diterima adalah sebagai berikut:

China sekarang mengalihkan beberapa upayanya ke luar negeri, jelas Mareike Ohlberg, analis senior Asia di German Marshall Fund. “Saya pikir itu benar-benar menakutkan,” kata Olberg, yang juga ketua bersama Forum Cina Stockholm.

Ohlberg juga mengatakan mereka menunjukkan tanda-tanda nyata bahwa mereka sekarang merasa bertanggung jawab untuk membela China di luar negeri. “Dan menghadapi perang opini di luar negeri.”

Washington Post | gadget NDTV

Baca lebih lajut:
Bagi yang masih menggunakan BlackBerry asli: ponsel dan tablet akan dimatikan besok


selalu memperbarui memperbarui. Mendengarkan berita terkini berita terpilih dari Fikrirasy.ID.co Di saluran Telegram kami “Pembaruan Fikrirasy.ID.co”. klik https://t.me/tempodotcoupdate Ikuti. Anda perlu melakukanInstall Aplikasi Telegram terlebih dahulu.



Terimakasih Ya sudah membaca artikel China mengumpulkan banyak data dari media sosial Barat

Dari Situs Fikrirasy ID