Saat Gubernur Jawa Barat Ridwan Camille meresmikan Alun-Alun Kota Bogor pada Jumat, 17 Desember, kenangan lama Bogor tahun 1960-an seakan tetap utuh. Penduduk kota Bogor yang hidup sebelum tahun 1970-an menyaksikan bahwa awalnya adalah Wilhelmina Park atau Kevon Khembang, sebuah ruang hijau di depan stasiun kereta api Bogor yang membentang dari sisi Jalan Kapten. Muslihat di arah selatan, Pasar Anyar di arah utara.
Dulu, banyak warga Bogor yang menikmati suasana kota yang ramai, antara lain jalan-jalan sore, menikmati jajanan, menyewa dan membaca komik, serta melihat akrobat oleh apoteker. di sisi lain. Kawasan ini juga menjadi spot favorit anak-anak dan remaja saat berpuasa. Namun, hal itu berubah setelah beberapa tahun, dan kebutuhan akan tempat sebagai terminal bus dan taman Ade Irma Suryani. Kemudian di awal tahun 1990-an menjadi “hat park” dan taman Fikrirasy.ID anak-anak.
Kini dengan tampilan baru yang segar, Bogor City Square memiliki nuansa bersih dan modern. Kesan kumuh yang baru-baru ini merusak wajah kawasan sudah hilang. Kini kawasan itu kembali menjadi ruang terbuka hijau yang bisa diakses dan dinikmati semua warga dengan bebas.
Hal itu dimungkinkan karena Pemprov Jabar menyalurkan subsidi ke seluruh kota dan wilayah Jabar untuk membangun alun-alun dengan identitas daerah masing-masing. Namun, Ridwan Kamil memperkirakan alun-alun kota Bogor seluas 1,7 hektar ini berbeda dengan alun-alun kota lainnya. Satu hal yang membedakan adalah Bogor City Square memadukan unsur sejarah dan religi. Tidak hanya bersebelahan dengan Masjid Agung yang masih dalam tahap pembangunan, tetapi juga merupakan halaman depan Stasiun Kereta Api Bogor dengan sejarah 140 tahun.
“Saya berharap dukungan anggaran Pemprov Jabar sebesar Rp 15 miliar akan membawa hasil yang baik.” Saya memberikan 9 poin untuk desain dan konsep prosesnya. Silahkan ikuti prosesnya. Kalau keluar setelah ini tolong dijernihkan, karena warga biasa punya rasa euforia,” kata mantan Wali Kota Bandung itu.
Kawasan di sekitar Masjid Agung nantinya akan menjadi kawasan religi sebagai salah satu dari empat kawasan yang ada. Selain itu, terdiri dari sport zone, yaitu ruang olahraga bagi warga yang dilengkapi dengan jogging track dan fasilitas olahraga outdoor, zona tanaman untuk rekreasi dan relaksasi, dan zona alun-alun untuk pendidikan dan pertunjukan budaya dan seni.
Pakar lanskap perkotaan Nirwono Yoga mengutip: kompas.com Taman kota atau ruang terbuka hijau tidak hanya baik secara ekologis, tetapi juga bermanfaat secara ekonomi bagi kesehatan penghuninya. “Salah satu indikator warga bahagia adalah banyak taman dan ruang hijau, seperti kota-kota Eropa dengan warga yang sehat, karena pemerintah menyediakan banyak ruang untuk interaksi dan ruang hijau,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Salah satu ciri kota yang baik adalah warganya sering mengunjungi taman, menandakan bahwa kota tersebut aman dan nyaman. Plaza ini mengangkat harkat dan martabat Bogor sebagai kota yang aman dan nyaman melalui reformasi transportasi umum yang diusung Wali Kota Bogor.”
Jadi, seperti yang dikatakan Walikota Bima Arya Bogor, di sini di Alun-Alun banyak kegiatan yang bermanfaat dan bermanfaat. Tempat ini akan menjadi simbol koeksistensi masyarakat di Kota Bogor. Hal ini tidak hanya mengintegrasikan dua elemen kota, tetapi upaya kami untuk membuat orang bersama-sama. Karena taman adalah oksigen jiwa. Menurut Bima Arya, ke depan Pemkot Bogor akan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun konsep integrasi.
“Ke depan akan ada integrasi nyata antara Alun-Alun Bogor, Stasiun Bogor dan Masjid Agung. Bahkan Pemkot Bogor juga berencana membangun jalan layang untuk mengatur mobilitas masyarakat di kawasan tersebut. Pejalan kaki juga akan tercipta. .”
Memahami harapan itu dan menyadari pentingnya menjaga alun-alun dengan baik, Bima Arya memberikan pengesahan. “Kami pastikan alun-alun kota Bogor dilindungi dan dijaga,” kata Bima. “Ada beberapa penjaga taman yang siap sedia.”
Tentu saja tidak cukup bagi mereka untuk menjaga dan merawat alun-alun yang indah, bersih dan rapi. Dia menyimpulkan bahwa “setiap warga negara harus bersatu untuk menjaga alun-alun ini seperti mereka menjaga halaman mereka sendiri.” (pemasang iklan)
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Walikota Bogor ajak warga jaga dan pelihara Bogor City Square
Dari Situs Fikrirasy ID