Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Masturbasi Tingkatkan Tekanan Darah Dan Apakah Berbahaya

Masturbasi Tingkatkan Tekanan Darah Dan Apakah Berbahaya

fikrirasy.id – Masturbasi Tingkatkan Tekanan Darah Dan Apakah Berbahaya. Ketegangan peredaran darah adalah proporsi kekuatan aliran darah di jalur pasokan. Jika Anda menderita hipertensi atau hipertensi, Anda berisiko mengalami kondisi sulit seperti serangan jantung, stroke, dan gangguan kardiovaskular.

Pemeriksaan yang berbeda telah menunjukkan bahwa masturbasi dan ketegangan peredaran darah terhubung. Ketegangan peredaran darah yang meningkat dan denyut nadi saat berhubungan seks dan masturbasi adalah hal biasa. Meskipun demikian, dalam kasus tertentu masturbasi bisa berisiko.

Ngomong-ngomong, seberapa dekat hubungan antara ketegangan peredaran darah dan masturbasi? Lihat klarifikasi di bawah ini.

1. Masturbasi dan tekanan darah

Denyut nadi dan tekanan peredaran darah akan meningkat saat berhubungan seks atau masturbasi hingga mencapai puncaknya saat klimaks. Setelah klimaks, tekanan darah dan denyut nadi akan turun menjadi normal.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Buku Harian Diseminasi, jarang ditemukan bahwa jantung akan berdenyut lebih cepat dari 130 detak setiap menit selama aktivitas seksual dengan tekanan darah normal.

Bagi kebanyakan orang, masturbasi mungkin tidak akan meningkatkan tekanan darah ke tingkat yang berbahaya, bahkan jika Anda menderita hipertensi.

2. Masturbasi bisa berbahaya dalam kasus tertentu

Masturbasi bisa berisiko bagi individu dengan keadaan tertentu. Misalnya, seseorang dengan aneurisma otak mungkin harus membatasi masturbasi, yang dapat menyebabkan lonjakan cepat pada tekanan darah.

Aneurisma otak terjadi ketika pembuluh darah yang menonjol di otak menyebabkan risiko stroke.

Analisis kontekstual yang diterbitkan dalam The American Diary of Criminological Medication and Pathology melacak kasus langka dari seorang lansia berusia 24 tahun dengan aneurisma otak. Dia mengalami pelepasan subarachnoid dan menendang ember sambil masturbasi. Pengurasan subarachnoid terjadi ketika pembuluh darah pecah menumpahkan darah ke ruang antara otak besar dan jaringan di sekitarnya.

3. Tekanan darah dan gairah seksual

Diungkap Healthline, tekanan darah dan denyut nadi meningkat saat masturbasi, namun dalam semua aktivitas seksual. Gairah seksual menyebabkan respons kompleks dalam tubuh yang berhubungan dengan sistem kecemasan, peredaran darah, dan endokrin.

Baca Juga:  Fakta Katekolamin Adalah Hormon yang Dilepaskan saat Stres

Gairah seksual dapat diisolasi menjadi empat tahap, khususnya:

  • Tahap energi: Selama tahap semangat, denyut nadi dan tekanan peredaran darah mulai meningkat. Anda juga mulai mengalami perubahan lain, seperti peningkatan pernapasan, aliran darah ke alat kelamin, dan ketegangan otot.
  • Tahap level (tahap level): Selama tahap ini, denyut nadi, denyut nadi, dan berbagai perubahan yang Anda alami selama tahap kegembiraan akan meningkat hingga Anda mencapai klimaks.
  • Tahap klimaks: Denyut nadi dan tekanan peredaran darah Anda akan meningkat selama klimaks dan Anda akan menghadapi kompresi otot wajib.
  • Tahap tujuan: Setelah klimaks, tubuh akan dengan cepat kembali ke kemampuannya yang tidak terduga sampai akhirnya bersemangat lagi.

4. Manfaat masturbasi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa masturbasi dapat memberikan manfaat yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah:

  • Pereda stres.
  • Istirahat membaik.
  • Memberi Anda keadaan pikiran yang unggul.
  • Bersantai.
  • Menyampaikan ketegangan seksual.
  • Mengalahkan kram karena siklus kewanitaan.
  • Memberikan pemahaman superior tentang hasrat dan kebutuhan seksual.

5. Masturbasi dapat mengurangi risiko kanker prostat

Terlepas dari manfaat di atas, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa masturbasi dapat mengurangi risiko penyakit prostat.

Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam jurnal European Urology pada tahun 2016 mempelajari 31.925 pria tentang kekambuhan keputihan mereka antara tahun 1992 dan 2010.

Para ilmuwan menemukan bahwa pria yang buang air lebih dari 21 kali sebulan memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit prostat daripada pria yang hanya buang air 4 hingga 4 kali.

Peningkatan denyut dan nadi saat masturbasi adalah hal biasa. Selain itu, masturbasi mungkin memberikan beberapa keuntungan, termasuk mengurangi risiko penyakit prostat.