Atasi Obesitas dengan Operasi Bariatrik dan Ini Manfaatnya

Atasi Obesitas dengan Operasi Bariatrik dan Ini Manfaatnya

fikrirasy.id – Atasi Obesitas dengan Operasi Bariatrik dan Ini Manfaatnya. Menurut UNICEF, kasus obesitas di kalangan orang dewasa di Indonesia terus meningkat selama beberapa tahun terakhir. Cara hidup yang tidak menguntungkan dan tidak adanya pekerjaan aktif adalah penjelasan di balik ekspansi kritis dalam kasus berat badan.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi berat badan, salah satunya adalah dengan prosedur medis bariatrik. Pondok Indah Gathering Clinic baru saja menggelar Wawancara Publik Melawan Berat Badan dengan Prosedur Medis Bariatrik A.

Pada kesempatan ini menghadirkan Dr. dr. Peter Ian Limas, Sp.B.SubBDig, Pakar Spesialis Perut terkait Prosedur medis di Klinik Gawat Darurat Pondok Indah – Pondok Indah, untuk mengetahui manfaat dan jenis tindakan medis bariatrik.

1. Apa itu operasi bariatrik?

Prosedur medis bariatrik adalah operasi yang dilakukan untuk membantu orang-orang yang kekar. Pakar Peter memahami bahwa teknik ini diselesaikan dengan menyesuaikan sistem pencernaan.

Strategi ini berencana untuk mengontrol berapa banyak makanan yang dapat disuplai oleh lambung dan mengurangi asimilasi suplemen dalam sistem pencernaan kecil. Ini seharusnya memberikan rutinitas makan yang unggul untuk pasien besar di kemudian hari.

2. Jenis-jenis operasi bariatrik

Pakar Peter memahami bahwa prosedur medis bariatrik dapat dibagi menjadi tiga jenis mendasar, yaitu gastrektomi lengan, perut kembung Roux en Y, dan anastomosis tunggal duodeno-ileal sidestep dengan gastrektomi lengan (SADI-S). Ketiga strategi ini difokuskan pada berbagai kasus kegemukan.

  • Gastrektomi lengan: Strategi ini pada umumnya digunakan untuk kasus kegemukan yang kurang serius.
  • Jalan memutar lambung Roux-en-Y: Strategi ini digunakan untuk kasus kegemukan yang lebih serius dan untuk pasien dengan masalah metabolisme, seperti diabetes atau hipertensi.
  • Single anastomosis duodeno-ileal sidestep dengan sleeve gastrectomy (SADI-S): Metodologi ini digunakan untuk kasus berat yang sangat ekstrim.

Ketiga ukuran ini memiliki konsekuensi definitif penurunan berat badan karena perubahan sistem gastrointestinal pasien.

3. Operasi bariatrik berbeda dengan bedah kosmetik

Spesialis Peter menekankan bahwa prosedur medis bariatrik sama sekali berbeda dari prosedur medis korektif, misalnya, lipatan perut atau sedot lemak. Prosedur medis bariatrik menangani penyebab berat badan serta komorbiditasnya, sementara prosedur medis restoratif hanya mengembangkan penampilan.

Baca Juga:  5 Manfaat Chiropractic dan Teknik Kretek Tulang yang Populer

Dengan menyesuaikan sistem gastrointestinal pasien, makanan tidak akan melewati duodenum (perputaran lambung Roux-en-Y) atau melewati sistem usus lebih cepat (gastrektomi lengan).

Siklus ini akan menyebabkan ekspansi bahan kimia GLP-1 yang selanjutnya dapat mengembangkan pencernaan gula oleh insulin. Akhirnya, ini akan membantu meringankan kerinduan pasien, menyesuaikan profil kimia lebih berhasil, dan membantu mengurangi kalori yang dikonsumsi oleh tubuh.

4. Persiapan operasi bariatrik

Sebelum memainkan metodologi bariatrik, kemajuan yang mendasarinya mencakup tes fasilitas penelitian, penilaian kardiovaskular, dan ultrasound dengan optik (endoskopi). Hal ini dilakukan untuk melihat keadaan tenggorokan dan lambung, serta membedakan ada tidaknya rest apnea pada pasien.

Ketika hasil pemeriksaan diperoleh, pasien diharapkan untuk berkonsultasi dengan beberapa spesialis, seperti ahli gizi klinis terlatih, ahli bidang pengobatan dalam, dan lain-lain. Siklus ini akan menentukan kualifikasi pasien untuk prosedur medis bariatrik dan memutuskan jenis prosedur medis yang akan dilakukan.

Pasien juga dianjurkan untuk menjalani diet rendah kalori sekitar empat belas hari sebelum prosedur medis bariatrik dilakukan.

5. Manfaat operasi bariatrik

Selain mengobati kegemukan, prosedur medis bariatrik memiliki kelebihan yang berbeda. Spesialis Peter memahami bahwa strategi ini dapat menunda hidup dan mengatasi penyakit tambahan yang berhubungan dengan berat badan.

Prosedur medis bariatrik juga berlaku sebagai prosedur medis metabolik. Beberapa penyakit yang dapat diobati dengan prosedur medis bariatrik antara lain penyakit jantung, hipertensi, diabetes tipe 2, dan nyeri sendi karena kekar.

Prosedur medis bariatrik terbukti memiliki pilihan untuk mengobati kegemukan pada tingkat keseriusan yang berbeda sebenarnya. Tak hanya itu, teknik ini juga dapat mengobati masalah medis lainnya, seperti penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi.