fikrirasy.id – 5 Keterampilan Pertolongan Pertama Ini Perlu Dikuasai. Ada banyak kejadian tak terduga yang bisa dialami setiap saat, misalnya jatuh dari kendaraan, kecelakaan, dll. Kejadian tak terduga seperti ini bisa dialami oleh siapa saja dan di mana saja.
Beberapa kejadian dapat dianggap sebagai krisis sehingga diperlukan bantuan segera. Dengan informasi dan keterampilan bantuan medis dasar, kami dapat membantu memberikan terapi yang baik dan dapat mencegah efek yang lebih parah. Berikutnya adalah penjelasan tentang kemampuan bantuan medis yang harus dikuasai.
1. Cardiopulmonary resuscitation (CPR)
Kebangkitan kardiopulmoner (CPR) atau cardiopulmonary revival (CPR) adalah metodologi krisis yang berarti cukup banyak untuk diwaspadai. Gagal jantung terjadi ketika organ tidak dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Tanpa perawatan segera, seseorang yang mengalaminya bisa mati.
Afiliasi Jantung Amerika memahami bahwa 350.000 orang meninggal akibat gagal jantung yang terjadi di luar klinik darurat di AS setiap tahun. Namun dengan memiliki kemampuan CPR, kita bisa membangun potensi ketahanan bagi seseorang yang mengalami gagal jantung.
Anda bisa mendapatkannya dari lembaga kursus, PMI, hingga artikel dan berbagai sumber di web. Bagaimanapun, cobalah melakukannya dengan hati-hati agar tidak ada potensi kerusakan pada organ lain.
2. Pertolongan pertama pada orang yang tersedak
Sesak dapat terjadi ketika batang tenggorokan atau batang tenggorokan terhalang oleh makanan atau barang yang tidak dikenal. Kondisi ini merupakan sesuatu yang berbahaya karena dapat menimbulkan kekeruhan dan dapat berakibat fatal karena jalur penerbangan terhalang. Diungkapkan oleh Verywell Wellbeing, berikut indikasi tersedak:
- Individu akan menahan tenggorokan
- Terengah-engah
- Tidak layak untuk berbicara
- Tampilan yang bereaksi berlebihan
- Wajah tampak biru.
Pertolongan medis bagi orang yang sesak napas adalah dengan memberikan serangkaian dorongan ke perut untuk membantu menghilangkan benda yang menyebabkan tersedak. Ini dikenal sebagai dorongan perut atau metode Gerakan Heimlich. Prosedur ini mungkin dapat digunakan dengan asumsi bahwa orang tersebut benar-benar menyesakkan.
Selain orang dewasa, sangat berarti mengetahui cara membantu anak yang tersedak secara medis. Ini karena mereka tidak bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan, jadi pertaruhan menahan napas lebih penting.
3. Pertolongan pertama pada luka bakar ringan
Menyentuh wadah panas atau memercikkan air mendidih secara tidak sengaja adalah penyebab umum konsumsi di rumah. Bila terjadi luka kecil, yang harus dilakukan adalah membuka bagian tubuh yang terkena ke air mengalir selama kurang lebih 5 menit untuk mengurangi pembesaran.
Sementara itu, konsumsi yang lebih serius memerlukan penanganan lebih lanjut di dokter spesialis atau klinik medis. WebMD masuk akal, mengkonsumsi yang membutuhkan perawatan lebih lanjut meliputi:
- Hangus parah yang membuat kulit tampak putih atau gosong, atau mudah terbakar karena kerusakan saraf.
- Konsumsi yang sangat besar.
- Mengkonsumsi pada wajah, tangan, kaki, atau di sekitar persendian seperti bahu dan lutut.
- Mengkonsumsi sekitar tangan, lengan, atau kaki.
- Kejengkelan semakin memburuk.
- Mengkonsumsi yang ditimbulkan oleh energi atau senyawa sintetik.
- Ada cairan atau kotoran yang keluar dari salinan.
4. Pertolongan pertama pada luka gores atau luka teriris pisau
Kadang-kadang, jari secara tidak sengaja terpotong pisau saat menyiapkan makanan, menyebabkan masalah fisik. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui bantuan medis untuk merawat jari yang terluka.
Menurut Verywell Wellbeing, jika lukanya ringan dengan kematian yang cukup, biasanya pendarahan bisa datang dengan sendirinya. Langkah awal yang harus dilakukan adalah membersihkannya dengan air mengalir. Kemudian, bersihkan area sekitar dengan pembersih, tetapi usahakan untuk tidak mengoleskan pembersih langsung pada luka.
WebMD masuk akal, beberapa tebasan dapat pulih dengan cepat bahkan jika dibiarkan terbuka. Namun, jika cedera terjadi pada bagian tubuh yang mudah kotor atau bergesekan dengan pakaian, penting untuk menggunakan perban untuk melindungi cedera. Perban cedera harus diganti setiap saat atau setiap kali menjadi basah atau kotor.
5. Pertolongan pertama pada mimisan
Darah yang keluar entah dari mana selama mimisan benar-benar luar biasa. Kebanyakan mimisan dapat dihentikan dengan strategi langsung. Seperti yang masuk akal di halaman WebMD, saat ini terjadi, Anda cukup menggeser kepala agak ke depan untuk menahan darah agar tidak mengalir ke tenggorokan Anda. Kemudian, tekan hidung dengan lembut untuk menghentikan pengurasan menggunakan tisu atau kain.
Namun, mimisan yang terjadi perlu mendapat penanganan lebih lanjut pada dokter jika darah tidak kunjung berhenti setelah 15 hingga 20 menit. Begitu juga dengan mimisan juga perlu penanganan lebih lanjut dengan asumsi darah yang keluar banyak dan banyak dan darah yang keluar terjadi karena adanya kelainan fisik pada hidung atau wajah.
Ada banyak kejadian mengejutkan yang bisa terjadi, seperti tersedak, tergores, atau mimisan. Dengan memahami cara memberikan bantuan dengan benar, itu dapat membantu mencegah efek yang lebih buruk, dan sebenarnya dapat menyelamatkan nyawa.