5 Fakta Gaya Hidup Meningkatkan Risiko Diabetes

5 Fakta Gaya Hidup Meningkatkan Risiko Diabetes

fikrirasy.id – 5 Fakta Gaya Hidup Meningkatkan Risiko Diabetes. Penyakit diabetes merupakan penyakit yang banyak diderita oleh banyak orang saat ini, tidak hanya orang tua dan, herannya, anak muda pun bisa terkena penyakit ini. Mengutip dari situs Diabetesjournals.org, korban diabetes akan bertambah pada tahun 2030, yakni 7.079 orang per 100.000 orang di seluruh dunia.

Meskipun faktor bawaan menambah kasus diabetes, yaitu 40% dan 70 persen jika satu atau dua orang tua memiliki serangkaian pengalaman. Namun, gaya hidup ini juga berperan dalam meningkatkan risiko diabetes. Perhatikan klarifikasi di bawah ini!

1. Kurang tidur

Kurangnya istirahat dapat membuat pertaruhan diabetes menjadi lebih besar. Mengutip dari situs Feeds.aarp.org, saat seseorang sedang gelisah dapat menyebabkan karakteristik hormonal yang tidak teratur. Dengan demikian, bahan kimia stres, seperti kortisol dilepaskan dan menyebabkan glukosa meningkat.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga waktu dan kualitas istirahat yang baik. Untuk individu dengan kurang tidur, yang terbaik adalah menasihati kondisi ini dengan dokter untuk mencari pengobatan yang tepat dan menghindari pertaruhan diabetes.

2. Melewatkan sarapan

Mengutip dari situs Endocrine.org, seseorang yang tidak melewatkan sarapan memiliki kadar gula yang rendah dan gangguan insulin. Hal ini karena memiliki kesempatan dan tenaga untuk mengolah dan memanfaatkannya secara tepat. Selain itu, biasanya seseorang yang melewatkan sarapan akan melahap makan siang sehingga tubuh memiliki inti yang sulit untuk digunakan.

Saat sarapan, fokus pada asupan sehat dan porsi yang tepat juga penting. Jika saat sarapan pagi kandungan gizi dan bahan makanannya buruk, tetap saja bisa mengganggu pencernaan tubuh. Pastikan untuk memasukkan protein seperti telur, lemak baik, dan gula kaya serat seperti gandum.

Baca Juga:  15 Penyebab Gusi Hitam selain karena Kebiasaan Merokok

3. Duduk terlalu lama terus menerus

Mengubah posisi duduk bisa menurunkan risiko diabetes, lho. Mengutip dari situs Diabetesjournals.org, mengubah posisi duduk seperti jarum jam dalam berbagai latihan dapat menurunkan risiko diabetes sebanyak 6%.

Hal ini karena tidak adanya latihan pengembangan yang dapat mengeluarkan keringat, berkeringat dapat mengurangi kalori tubuh yang terkumpul yang merupakan salah satu variabel penyakit diabetes. Selanjutnya, lakukan latihan ringan yang tidak melibatkan kerja pusat dan peregangan agar tubuh lebih kendur dan siap bergerak kembali.

4. Merokok

Kecenderungan ini normal di antara individu. Mengutip dari situs Biomedcentral.com, penyebab utama 25 juta kasus diabetes secara keseluruhan adalah merokok.

Dengan cara ini, akan baik untuk mengambil langkah untuk menghentikan atau mengurangi kebiasaan merokok. Untuk mendapatkan kepuasan dan kesejahteraan pribadi yang baik harus ada usaha yang dapat diandalkan.

5. Sering konsumsi makanan olahan

Tidak ada sumber makanan rahasia yang mengandung banyak kalori. Selain itu, tambahan gula yang digunakan juga meningkatkan resistensi insulin tubuh.

Makan makanan olahan berulang kali dapat menyebabkan kelebihan berat badan, jika kelebihan berat badan dapat meningkatkan obstruksi insulin dan meningkatkan risiko diabetes.

Dengan asumsi kita simpulkan dari penjelasan di atas, tentunya cara hidup yang kokoh harus diterapkan dengan baik. Makan sumber makanan yang baik, banyak bergerak, dan kurangi aktivitas yang dapat merusak kesehatan Anda sendiri sebagaimana mestinya. Mungkin bisa membantu!