Restrukturisasi Kredit Bank Mandiri Rp90 T, Mayoritas Berisiko Rendah

Jakarta, CNN Indonesia —

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memiliki catatan yang luar biasa. restrukturisasi kredit Perusahaan mencapai Rp 90,1 triliun per September 2021. Tetapi perusahaan mengklaim sebagian besar nilainya. transaksi kredit Restrukturisasi adalah risiko rendah (Resiko rendah).

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin merinci restrukturisasi kredit yang terdiri dari 58% kredit berisiko rendah, 31% berisiko menengah, dan 11% sisanya berisiko tinggi. Kategori ini didasarkan pada tingkat kemampuan bisnis Anda di masa depan.

“untuk bahaya Kita Pengaturan Sehingga CKPN dapat diharapkan sampai batas tertentu Akun ini mungkin kredit macet Tapi kami sudah siap dari sekarang, jadi kami tidak akan mengganggu kinerja Bank Mandiri ke depan,” kata Ahmad Senin (22/11) di acara Economic Outlook 2022 bertajuk Kebangkitan Sektor Keuangan.

Ahmad juga berpendapat bahwa nilai restrukturisasi kredit telah berhasil dikelola oleh bank dan rasio non-performing loan (NPL) tidak meningkat. Bahkan, dia mengklaim kredit macet Bank Mandiri terus menurun dari waktu ke waktu sepanjang tahun ini.

Total NPL awal diketahui telah mencapai 3,5% pada September 2020. Namun persentase ini naik menjadi 3,32% pada Maret 2021 namun turun menjadi 3,2% pada Desember 2020.

Namun turun menjadi 3,1% pada Juni 2021 dan NPL berlanjut pada September 2021, mencapai NPL 3,04%.

Sementara itu, Ahmad berbagi strategi perusahaan untuk merestrukturisasi kredit dan menyelesaikan kredit macet. Misalnya mencari investor baru yang dapat mengambil kewajiban angsuran kredit, agunan sementara, dan hapus buku, disebut juga amortisasi kredit.

[Gambas:Video CNN]

(Woly/Bir)


Baca Juga:  Prosedur yang disempurnakan, lebih sedikit penumpang



Terimakasih Ya sudah membaca artikel Restrukturisasi Kredit Bank Mandiri Rp90 T, Mayoritas Berisiko Rendah

Dari Situs Fikrirasy ID