Fikrirasy.ID – Tri Sassono, Sekretaris Jenderal Federasi Badan Usaha Milik Negara (FSP), menyayangkan keputusan mogok kerja Federasi Serikat Pekerja Pertamina (FSPPB) dan menyerukan pemecatan Ketua Pertamina Nikee Widiawati.
Ia mengatakan, tuntutan pembentukan serikat pekerja untuk kesejahteraan pekerja sudah tidak terpenuhi lagi.
“Kawan-kawan FSPPB perlu lebih memahami tentang tujuan organisasi serikat pekerja, yang merupakan hak normatif untuk kesejahteraan pekerja, daripada tujuan perjuangan pekerja untuk menuntut pemecatan Presiden Pertamina,” katanya. Tri Sasono, dalam keterangannya, Rabu 22/22/2020 (Desember 2021).
Meski demikian, menurut Tri Sasono, pergantian direksi di BUMN bukan lagi ranah serikat pekerja, melainkan hak pemegang saham, dalam hal ini Kementerian BUMN.
Baca juga:
Pertamina mitigasi respon terhadap ancaman serangan FSPPB
“Ada ancaman penyerangan ke Pertamina khususnya. Ini sudah sangat kontraproduktif nanti,” ujarnya.
Tri juga mengatakan itu karena masalah. jalan buntuSolusi dapat ditemukan kembali melalui dialog dalam proses penyusunan kesepakatan bersama (PKB) buruh-manajemen.
Secara khusus, jika menyangkut masalah kesejahteraan, karyawan Pertamina adalah salah satu perusahaan dengan tingkat kesejahteraan tertinggi.”
Karena itu, perusahaan FSP milik AS itu meminta para pekerja Pertamina untuk tidak mogok kerja. Apalagi masa liburan panjang sudah dekat, dimana harus ada stok bahan bakar yang cukup.
Dia mengatakan pemogokan akan menjadi semacam sabotase bagi pemerintah.
Baca juga:
Kepala PSF BUMN curiga ada sponsor di balik stok gula
Ia juga mengatakan bahwa mungkin ada persepsi publik bahwa rencana aksi mogok FSPPB mengandung muatan politik.
Terimakasih Ya sudah membaca artikel FPS BUMN, Nilai-Nilai yang Dimasukkan ke dalam Rencana Mogok Serikat Pekerja Pertamina
Dari Situs Fikrirasy ID