Fikrirasy.id – 3 Tanda Laporan Keuangan Bisnis Bermasalah. Setiap perusahaan dari berbagai kalangan, dari kecil hingga besar, selalu membutuhkan laporan keuangan. Laporan keuangan sangat penting bagi perusahaan karena menunjukkan kondisi keuangan suatu periode tertentu.
Berikut 3 tanda laporan keuangan bisnis bermasalah.
Rasio Hutang Tinggi
Dalam laporan keuangan terdapat pengukuran rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio atau DER). Pengukuran ini digunakan untuk melihat kesehatan suatu perusahaan dari perspektif keuangan internal. Dalam pencatatan keuangan, jumlah utang yang digunakan untuk operasional perusahaan harus proporsional. Jadi, jika rasio utang terhadap ekuitas tinggi, itu bisa menjadi pertanda perusahaan atau catatan bermasalah.
Tidak Ada Dana Cadangan
Dana cadangan adalah dana yang disisihkan untuk kebutuhan pengeluaran yang relatif besar yang tidak dapat dihimpun dalam satu tahun anggaran. Dana cadangan ini dapat dicatat dalam rekening yang berbeda. Jadi, jika perusahaan tidak dapat menyisihkan uang untuk dana cadangan. Ini bisa menjadi pertanda bahwa keuangan perusahaan sedang bermasalah.
Tidak Dapat Dievaluasi
Evaluasi bisnis merupakan hal penting yang harus dilakukan agar bisnis dapat terus berkembang. Evaluasi usaha ini dapat dilihat dari laporan keuangan berupa laporan laba rugi, monitoring perubahan modal dan laporan neraca. Jika laporan tidak dapat dievaluasi atau tidak dapat dibandingkan, maka terjadi kesalahan dalam pencatatan keuangan.