Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tips menjadi kolektor tas Hermes oleh Rininta Christabella.

Memiliki tas branded adalah sebuah investasi. Oleh karena itu, semakin banyak orang yang mengoleksi tas dengan harga setinggi ini. Namun, investasi ini hanya bisa berhasil jika tas bermerek dalam kondisi baik. Tas tersebut diresmikan pada Jumat (10/12) oleh kolektor tas Hermes Rininta Christabella.

Rininta mengaku mengoleksi tas Hermes sejak berusia 16 atau 17 tahun.

“Saya tahu dari ibu saya, dan saya membeli tas itu ketika saya pergi ke luar negeri bersamanya. Sebelumnya, saya hanya berbelanja tanpa mengetahui bahwa tas Herms bisa menjadi investasi karena sangat langka,” kata Rininta.

Baca lebih lajut: Setelah tas, kini hadir jaket kulit vegan

Wanita yang mengaku koleksi tas Hermes termahalnya Rp 4 miliar ini mengaku banyak wanita yang antusias untuk mulai mengoleksi tas branded.

“Ini tentang menikmati hidup dan berinvestasi. Kita harus bijak. Merek berbohong kepada kita, bukan merek. Mengenakan tas bermerek dan banyak hal yang saya lihat ternyata palsu. Sangat menyedihkan karena berbohong. Dengan diri kita sendiri dan Untuk integritas kita,” kata Rininta.

“Selain itu, tas palsu tidak bisa digunakan untuk investasi, dan tas asli hanya buang-buang uang karena harganya terus naik dan Anda bisa berinvestasi. Jadi menurut saya, selama kita mampu, selama kita bisa. “Bagus, kita bisa membeli tas merek asli yang sesuai dengan pendapatan kita. Ini tas merek yang bagus. Kita tahu ada inflasi dalam uang. Nah, tas Herms dan Chanel selalu naik setiap tahun. Chanel telah menaikkan harga dua kali tahun ini,” dia berkata.

Kemudian Rininta memberikan tips memilih tas Hermes. “Para newbie (pemula) bisa beralih ke warna-warna pastel dengan memilih warna-warna netral seperti emas, etin, etoile, dan hitam. Confetti, rose rhododendron, mauve, zaun poussin, bubblegum. Lalu untuk kulit sebaiknya jangan cepat-cepat. “

Baca Juga:  Irigasi dari Kementerian Pertanian membuat pertanian pertanian Lembang lebih berdaya saing.

Berikut tips Rininta untuk menjadi kolektor tas Herms.

1. Beli produk yang tidak asli.

Bagaimana saya tahu yang asli? Sulit untuk mengubah palsu dari jahitan menjadi kusut. Dan ada palsu dari Korea, jadi hati-hati. Sangat bagus.

2. Pilih warna netral dan ukuran yang tidak terlalu besar.

Pilih dari tas Hermes dalam ukuran 20, 25, 28 dan 30. Tidak bisa digunakan untuk investasi, jadi jangan dibuat terlalu besar.

Kemudian, untuk tipe Birkin, pilih ukuran maksimal 30.

Semakin kecil tas, semakin langka dan lebih mahal.

Untuk tipe Lindy ukuran maksimal 30 seperti di atas sudah tidak dijual lagi.

Untuk Kelly, ukuran maksimum adalah 28. Yang paling banyak dicari adalah yang imut dan mikro (kecil).

3. Jangan sampai terkena air, alkohol atau parfum.

Jika Anda terkena ketiga hal ini, tas Hermes Anda bisa hancur dalam sekejap.

4. Pilih lokasi spa tas Anda dengan hati-hati.

Rinita selalu kembali ke Hermes Singapore atau Hermes Paris untuk spa tas.

“Saya tidak merekomendasikan spa di mana-mana. Selama dilapisi, tidak apa-apa,” katanya.

5. Jangan mengecat ulang

Jika Anda mengubah warna tas, itu akan memberi tahu Anda bahwa itu bukan lagi tas karena Hermes yang mengubahnya.

6. Jangan simpan di tempat yang lembab.

Jangan simpan tas Herms di tempat yang basah oleh kulit sapi dan buaya. Dalam kasus kulit burung unta, sedikit air, apakah hujan atau apa pun, segera muncul. (RO/OL-1)




Terimakasih Ya sudah membaca artikel Tips menjadi kolektor tas Hermes oleh Rininta Christabella.

Dari Situs Fikrirasy ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *