Ini untuk mendanai proyek, bukan seluruh SBSN yang akan kita keluarkan.
Balikpapan (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 2022 untuk membiayai berbagai proyek senilai Rp29 triliun.
“Itu untuk pembiayaan proyek, bukan seluruh SBSN yang akan kita terbitkan,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers penandatanganan prasasti Tanda Aset SBSN di Balikpapan, Rabu.
Sementara itu, SBSN menargetkan bisa menerbitkan 25-30% dari seluruh obligasi pemerintah (SUN) yang akan diterbitkan tahun ini.
Tapi ini tentu saja sambil melihat fleksibilitas masa depan dan kondisi pasar.
Menurut Sri Mulyani, SBSN sangat penting sebagai alat untuk membangun Indonesia melalui kampus, infrastruktur atau berbagai proyek strategis nasional.
Oleh karena itu, pembangunan di Indonesia tidak dapat dilakukan semata-mata melalui inisiatif pemerintah dan kemitraan usaha (KPS) serta sarana belanja langsung kementerian/lembaga.
“Bahkan SBSN digunakan sebagai alat APBN untuk mendanai Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang kampusnya sangat besar dan baru dibangun,” ujarnya.
Ia mengatakan akan mengamandemen atau mengamandemen Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2011 tentang Pembiayaan Proyek SBSN agar SBSN yang selama ini hanya dikeluarkan oleh pemerintah pusat tersedia lebih luas.
Diharapkan dengan adanya revisi ini, pemerintah daerah dapat memanfaatkan SBSN untuk membiayai berbagai proyek strategis dan produktif.
Selengkapnya: Menkeu: Penerbitan SBSN untuk Proyek Kaltim Rp 6,48 triliun.
Selengkapnya: Kemenkeu: Sejak 2013, pembiayaan proyek SBSN mencapai Rp 175,38 triliun.
Baca Selengkapnya: LIPI Bangun Kawasan Geodiversity Karangsambung Dengan Rencana SBSN
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Buchori
HAK CIPTA © ANTARA 2022
Terimakasih Ya sudah membaca artikel Sri Mulyani menargetkan penerbitan SBSN untuk proyek 2022 mencapai Rp 29 triliun.
Dari Situs Fikrirasy ID