eSports menjadi kegiatan ekstrakurikuler dan membutuhkan akses orang tua.

Jakarta, KOMPAS.com – Menurut Frengky Ong, Sekretaris Jenderal Persatuan Pelaksana E-Sport Indonesia (PBESI), pihaknya perlu menjangkau orang tua siswa.

Frengky mengatakan PBEsI sedang menjajaki pendekatan dengan serikat orang tua-siswa.

Penilaian mencakup pemahaman bahwa e-sports akan membawa keuntungan di masa depan.

“Kami sedang berupaya untuk mengurangi ekses negatif yang saat ini ada di esports,” kata Frengky.

Selain itu, PBEsI akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan kementerian terkait lainnya.

racun. MPL Leo Lucki Prasetyo, pemenang Speed ​​Chess Tournament usai Grand Final Esports Presidents Cup (PPE) 2021 di Bali.

informasi, inspirasi dan wawasan di ~ surel Anda.
Itu terdaftar surel

Salah satu program baru Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PBESI) adalah memasukkan olahraga ini sebagai kegiatan ekstrakurikuler sekolah.

Untuk itu, PBEsI berkomitmen untuk menghasilkan pelatih esports.

Frengky Ong mengatakan pada Rabu (22 Desember 2021) “Ada 200 pelatih esports setiap tahun.

Frengky menjelaskan, semua pelatih les esports harus mengikuti pelatihan.

Pemain esports mobile legend Muhammad Lemon Ikhsan.YouTube.com/Deddy Corbuzier Pemain esports mobile legend Muhammad Lemon Ikhsan.

Pelatih juga harus mendapatkan sertifikat dalam pelatihan.

Setelah itu, sertifikasi pelatih terdiri dari tiga tahap.

Ketiganya adalah lisensi A untuk pelatih profesional dan nasional.

Kedua, lisensi B untuk pelatih tim semi-amatir dan akademi.

Ketiga, lisensi C untuk pelatih tim amatir dan ekstrakurikuler.

Tim yang lolos ke Babak Grup Esports Presidents Cup 2021 di Mobile Legends Esports Sports.IESPL Tim yang lolos ke Babak Grup Esports Presidents Cup 2021 di Mobile Legends Esports Sports.

Frengky juga berharap kegiatan ekstrakurikuler e-sports dapat mengenalkan mahasiswa pada industri digital.

Kedua, kegiatan ekstrakurikuler eSports dapat menghubungkan dunia eSports dan pendidikan.

Tiga kegiatan ekstrakurikuler esports dapat memberikan wawasan tentang esports sebagai karir potensial.

Keempat, kegiatan ekstrakurikuler e-sports akan mengarah pada regenerasi pelaku e-sports Indonesia di bidang pendidikan.

Baca Juga:  Sebuah usaha kecil di Luwu mengekspor pala dan cengkeh ke Rusia.

Tim Kalbar berhasil meraih medali emas pada pertandingan Mobile Legends di ajang esports exhibition PON XX Papua 2021.PBESI Tim Kalbar berhasil meraih medali emas pada pertandingan Mobile Legends di ajang esports exhibition PON XX Papua 2021.

Dalam penjelasannya, Frengky mengatakan, kegiatan ekstrakurikuler eSports saat ini masih terfokus di Pulau Jawa.

“Kami memulai program kami di Jawa di sekolah swasta,” kata Frengky.

Pekan lalu PBEsI memulai program dengan pelatihan bagi guru dan pelatih di sekolah swasta.

“Pelatihan di sekolah umum menunggu tahun ajaran baru,” kata Frengky.

Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita terkini Setiap hari di Kompas.com. Untuk bergabung di grup telegram “Kompas.com News Update”, klik link https://t.me/kompascomupdate dan gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.



Terimakasih Ya sudah membaca artikel eSports menjadi kegiatan ekstrakurikuler dan membutuhkan akses orang tua.

Dari Situs Fikrirasy ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *