Menfora: 11 wilayah yang menjadi pusat pengembangan pemain, selamat datang di DBON

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyambut baik Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Grand Design Olahraga Nasional (DBON). .

Sejak DBON diluncurkan pada 9 September 2021 dalam rangka memperingati Festival Olahraga Nasional (Haornas) ke-38, Kementerian Pemuda dan Olahraga terus mensosialisasikan desain megah olahraga Indonesia di setiap wilayah tanah air, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Amali mengatakan di situs resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga pada hari Sabtu bahwa pihaknya menyambut baik keluarnya Perpres Nomor 86 Tahun 2021.

“Mereka mengaku sudah mendapat pedoman pembinaan olahraga di daerahnya. Selama ini belum ada pedoman pembinaan olahraga di daerahnya dan belum fokus pada olahraga binaan,” kata Amali usai melakukan sosialisasi DBON di Banjarmasin, Kalsel, pada Sabtu. .

Baca juga: KONI Pusat dan Daerah Komitmen Dukung Implementasi DBON.

“Mereka menyambut baik dan bergembira ketika kami menyampaikan Perpres 86 Tahun 2021 tentang Rancang Bangun Olahraga Nasional yang seharusnya menjadi standar, pedoman atau pedoman bagi pengembangan olahraga di daerah,” tambah Amali.

Amali melanjutkan, seluruh kepala daerah berkomitmen untuk segera menyiapkan langkah-langkah implementasi Perpres 86 tahun 2021. Meski kondisi tiap daerah berbeda-beda, namun pada intinya tujuan DBON adalah sama. Artinya, ini tentang prestasi Olimpiade.

Seperti yang dikatakan pria asal Gorontalo, “Daerah menyambut baik hal ini. Artinya setiap daerah harus berkontribusi pada tujuan besar, tujuan besar, dan mengikuti potensi lokal.”

Menurutnya, para pemimpin daerah sedang mencari dukungan dari pemerintah pusat, terutama dalam hal sarana dan prasarana olahraga. Pada saatnya, mereka akan memiliki standar yang sama untuk prestasi yang dibanggakan bangsa.

Amali juga mendorong partisipasi fakultas olahraga daerah dalam prestasi olahraga, khususnya perguruan tinggi yang terkait dengan olahraga. ilmu olahraga.

“Mereka sudah memiliki laboratorium. ilmu olahraga, bisa bekerjasama dengan dinas provinsi atau kelurahan,” ujarnya.

Baca Juga:  Kereta berkecepatan tinggi pertama di ASEAN yang bertujuan untuk mengangkut 1 juta orang

Selengkapnya: Menpora: Olahraga harus menjadi gaya hidup sejak dini.

Dibandingkan dengan perguruan tinggi yang belum memiliki jurusan keolahragaan di kawasan pusat pembinaan tersebut, Kemenpora akan mendorong dan membantu komunikasi dengan Kemendikbud.

“Karena akan sulit mengharapkan kontribusi penuh dari universitas tanpa adanya fakultas olahraga,” kata Amali.

Di DBON juga, pemerintah akan mendorong olahraga menjadi budaya atau culture. gaya hidup di dalam komunitas.

“Dulu waktu sekolah ada SKJ (senam), tapi sekarang saya anjurkan kepada masyarakat ini untuk bergerak dan berolahraga. Karena orang yang berolahraga menciptakan masyarakat yang sehat, atlet terlahir dengan kekuatan fisik,” ujarnya.

Pengumuman Perpres Nomor 86 ini merupakan bentuk keseriusan pembinaan Presiden Joko Widodo kepada para pemain publik. bahkan memintamu untuk meneliti Seluruh ekosistem olahraga nasional.

“Saat ini kami sedang melakukan amandemen UU SKN dengan semangat DBON. Secara hukum ada UU SKN 2021 dan Perpres 86, tinggal keterlibatan dan keseriusan berbagai pihak yang terlibat dalam tugas koordinasi DBON ini,” pungkas Amali.

Baca juga: Atlet ingin DBON diterapkan dengan baik untuk akar rumput.
Baca juga: Olympians dukung DBON dengan harapan bisa meningkatkan prestasi atlet di Olimpiade.

Reporter: Muhammad Ramdan
Redaktur: Irwan Suhirwandi
HAK CIPTA © ANTARA 2021

Terimakasih Ya sudah membaca artikel Menfora: 11 wilayah yang menjadi pusat pengembangan pemain, selamat datang di DBON

Dari Situs Fikrirasy ID